JURNALSUMSEL.COM - Jengkol atau jering asal Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menembus pasar ekspor hingga ke negeri sakura Jepang.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Karantina Pertanian Padang pada sistem perkarantinaan IQFAST di wilayah kerjanya, sebelumnya jengkol asal Sumbar belum pernah masuk pasar ekspor.
Kini tercatat sebanyak 100 kilogram jengkol diekspor ke Tokyo, Jepang setelah melewati sertifikasi karantina pertanian.
Baca Juga: Sidang Tahunan, Ketua MPR Beri Paparan Dampak Covid-19 di Indonesia
Buah yang termasuk kategori polong-polongan dengan nama latin archidendron pauciflorum ini masuk dalam jajaran komoditi ekspor pertanian, meskipun volumenya relatif kecil.
Jengkol tersebut diekspor selain dalam bentuk buah utuh juga dalam bentuk pangan olahan.
Harga 1 kg jengkol di sejumlah daerah di Indonesia sering kali menembus harga yang tinggi, dapat melebihi harga 1 kg daging ayam atau mendekati harga 1 kg daging.
Untuk memenuhi pasar ekspor, harga jengkol dipastikan akan melebih harga di dalam negeri.
Baca Juga: Selain Dukung Harga Tes PCR Turun, Pengamat Pariwisata Sarankan Tes Antigen digratiskan
Pada Februari 2021, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor 14 komoditas pertanian asal Sumatera Barat senilai Rp298,67 miliar.