JURNALSUMSEL.COM - Kepala badan statistik negara menyebutkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07 persen pada periode April hingga Juni 2021 dibandingkan tahun lalu.
Angka ini adalah yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda dan menandai keluarnya negara itu dari resesi.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu jatuh ke dalam resesi yang tidak terlihat dalam lebih dari dua dekade tahun lalu dengan kontraksi tahunan sebesar 2,07 persen karena Covid-19 membatasi pergerakan orang dan operasi bisnis.
Angka kuartal kedua ini lebih baik dibandingkan dengan periode Januari hingga Maret, di mana PDB berkontraksi sekitar 0,7 persen dari tahun ke tahun.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan bahwa pertumbuhan pada periode April hingga Juni didorong oleh pertumbuhan konsumsi domestik dan ekspor.
"Peningkatan mobilitas masyarakat pada triwulan II 2021 mendorong pertumbuhan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,93 persen," kata Yuwono.
Ekspor yang lebih tinggi ini disebabkan oleh permintaan yang lebih tinggi dari mitra ekspor Indonesia, sementara mobilitas tinggi karena beban kasus Indonesia menurun selama periode tersebut, tambahnya.
"Pada triwulan II tahun 2021, nilai ekspor komoditas Indonesia mengalami peningkatan yang mengesankan sebesar 55,89 persen. Peningkatan ekspor terjadi pada komoditas pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan," ujar Yuwono.
Baca Juga: CPNS 2021: Berikut Ini Contoh Soal yang Paling Sering Muncul di Tiap Seleksi