Jamil merinci bila terjadi patahan Megathrust Mentawai, yang mengakibatkan gempa bumi berkekuatan 8,9 magnitudo dan tsunami. Menurutnya, pasca gempa besar tersebut terjadi, akan langsung disusul tsunami.
Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir, Ternyata Paling Sedikit Menang Juara Seri
Baca Juga: Penerimaan CPNS 2021 dan PPPK Segera Dibuka. Berikut Syarat dan Alur Pendaftaran PPPK
"20 sampai 30 menit kemudian disusul gelombang tsunami di Kota Padang setinggi enam hingga 10 meter dengan jarak dua hingga lima kilometer," kata Jamil.
Diungkapkan, bencana alam tersebut diprediksi setidaknya berdampak pada 1,3 juta penduduk.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Jurnal Gaya dengan judul "Gempa 8,9 Magnitudo Disertai Tsunami 10 meter di Kota Padang, Pakar Ungkap Detail Penyebabnya"
Dengan menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka.
"Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Minangkabau hancur, itu prediksi para ahli," katanya.
Sebelumnya Pakar gempa Universitas Andalas (Unand) Padang Badrul Mustafa Phd mengingatkan warga Sumbar agar waspada terhadap potensi gempa bumi yang bersumber dari segmen Siberut.