Viral!!! Ivermectin Dipercaya Dapat Membunuh Virus Corona, Benarkah?

- 28 Oktober 2020, 15:27 WIB
Ilustrasi Virus Corona.
Ilustrasi Virus Corona. /Tumisu/PIXABAY/

JURNALSUMSEL.COM – Virus Corona telah menyerang seluruh negara di penjuru dunia termasuk di Indonesia.

Virus corona yang diklaim berasal dari Wuhan, China, ini telah menewaskan lebih dari 13 ribu masyarakat Indonesia per hari ini, Rabu 28 Oktober 2020.

Berbagai upaya pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus corona.

Baca Juga: Saleh Daulay: Indonesia Belum Kerja Sama dengan AstraZeneca, Baru Letter of Intent

Mulai dari pemberlakuan PSBB di sejumlah daerah serta pengadaan vaksin yang sudah mulai masuk ke Indonesia pada awal November nanti.

Pro dan kontra seputar vaksin yang didatangkan dari luar negeri masih menjadi tugas utama pemerintah dan kementerian kesehatan saat ini.

Pasalnya, baru-baru ini pemerintah membatalkan kerja sama dalam upaya pengadaan vaksin dengan perusahaan farmasi asal Inggris dikarenakan vaksin tersebut belum terjamin aman penggunaannya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Layanan Pengiriman Untuk Kamu yang Punya Bisnis Lokal

Selain vaksin, berbagai klaim tentang obat yang bisa membunuh virus berbahaya ini pun sempat ramai dibahas. Salah satunya ivermectin.

Ivermectin biasa diberikan pada pasien yang terinfeksi parasit, misalnya river blindness dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh parasit.

Peneliti dari Departemen Penelitian dan Pengembangan PT Harsen Laboratories, Dr. Herman Sunaryo.MS menjelaskan tentang penggunaan ivermectin.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Menurutnya, sampai saat ini penggunaan ivermectin sudah miliaran dosis dan tidak ada laporan efek samping yang berbahaya, sehingga penggunaannya dinyatakan aman.

Lalu, apa sebenarnya ivermectin tersebut? Berikut sederet fakta tentang ivermectin yang Jurnal Sumsel rangkum dari RRI.

1. Ivermectin ditemukan pada tahun 1975 dan mulai digunakan pada tahun 1981. Obat ini masuk dalam daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obat-obatan teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan.

Biaya grosir di negara berkembang untuk obat ini sekitar US $ 0,12.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Dini Hari Tadi: Real Madrid Nyaris Tumbang

2. Ivermectin dapat menghentikan virus SARS-CoV-2 yang tumbuh dalam kultur sel dalam waktu 48 jam.

Hal ini berdasarkan penelitian para ilmuwan yang dikemukakan oleh Kylie Wagstaff dari Monash Biomedicine Discovery Institute.

3. Ivermectin adalah obat anti-parasit yang disetujui Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan juga terbukti efektif secara in vitro terhadap beragam virus termasuk virus HIV, Dengue, Influenza, dan Zika.

Baca Juga: Libur Panjang, KAI Daop 7 Madiun Tambah Jumlah Kereta, Ini Jadwal dan Rutenya

4. Di Indonesia, ivermectin lebih sering digunakan untuk veteriner.

Keprihatinan para dokter di beberapa negara atas tingginya kasus meninggal dunia yang tidak sempat diobati membuat mereka meneliti ivermectin agar bisa digunakan sebagai obat di masa pandemi ini.

Selain itu, pengembangan obat untuk virus corona ini juga bisa didapatkan dengan harga murah, sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa mendapatkannya.

Baca Juga: BKN Umumkan 4 Langkah Penindakan Pelanggaran Netralitas ASN saat Pilkada 2020

Untuk saat ini, ivermectin sedang dalam tahap uji klinis lanjutan untuk memastikan apakah ivermectin dapat mencegah atau mengobati Covid-19.

Bahkan di Indonesia sendiri, PT Harsen bersedia melakukan uji klinis untuk Ivermectin sebagai pengobatan Covid 19 tanpa bantuan dana dari pemerintah.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Indosiar pada Rabu 28 Oktober 2020, Pop academy Top 30 Jangan Kelewatan!

Penggunaan ivermectin ini akan dipastikan setelah melalui proses uji klinis lanjutan.

Nantinya, jika ivermectin dinyatakan dapat memerangi virus corona, Herman menyatakan bahwa harga yang dipatok untuk membeli obat ini hanya Rp5000/tablet.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x