Viral Komodo Hadang Truk Proyek, Pemerintah Tutup Akses Labuan Bajo

- 26 Oktober 2020, 14:35 WIB
ILUSTRASI potret komodo. Viral komodo di proyek pembangunan.
ILUSTRASI potret komodo. Viral komodo di proyek pembangunan. //pexels

JURNALSUMSEL.COM - Komodo merupakan salah satu satwa langka warisan dunia, dan menjadi aset kebanggaan Indonesia kini terancam keberadaannya.

Habitat asli Komodo di Indonesia berada di Pulau Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Beberapa hari yang lalu di media sosial, beredar foto komodo yang berhadapan langsung dengan truk proyek di Pulau Komodo.

Baca Juga: Spesifikasi HP Oppo Reno4 F, Cek Harganya Oktober 2020

Foto-foto tersebut menunjukkan adanya proyek konstruksi pembangunan di Pulau Komodo, yang diposting oleh akun Twitter dan Instagram @kawanbaikkomodo.

Sejak viralnya foto-foto tersebut, pemerintah mengeluarkan surat penutupan Pulau Rinca melalui Kepala Balai Taman Nasional Komodo.

Dalam surat tersebut, terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2020 sampai 30 Juni 2021, pemerintah menutup sementara Resort Loh Buaya, SPT Wilayah Ini Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo.

Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Untuk Bisa Ajukan Sanggahan Hasil CPNS 2019

Selain itu, semua orang yang ada di lokasi pembangunan juga diberi kesaksian untuk tidak mengambil atau mengirim foto keluar.

Pemerintah telah merencanakan pengembangan pariwisata ekslusif di Pulau Rinca. Taman Nasional Komodo bakal dijadikan wisata ekslusif, yaitu Wisata Jurassic sejak September lalu.

Rencana tersebut ditolak oleh pihak pengelola Taman Nasional Komodo dan warga sekitar.

Baca Juga: Palembang dan Sekitarnya Berpotensi Hujan Ringan Pada Pagi, Prakiraan Cuaca Senin 26 Oktober 2020

Kebijakan Pengembangan Taman Nasional Komodo ini menjadi kontroversial. Pasalnya, dianggap mengancam keselamatan satwa langka tersebut.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh warga Komodo dalam mempertahankan dan menjaga keselamatan habitat Komodo.

Mereka juga telah mengirimkan surat dan meminta UNESCO untuk segera melakukan kunjungan lapangan, serta melakukan dialog konstruktif dengan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Nihil Kasus Positif, Ini Cara Pulau Karimun Jawa Tangkal Covid-19

Hal itu dilakukan warga Komodo mengingat status keberadaan Komodo di Indonesia yang vulnerable to extinction (rentan punah).

Jika masih masa bodoh, warga Komodo akan meminta UNESCO untuk mencabut Status Taman Nasional Komodo sebagai "World Heritage Site" And a "Man and Biosphere Reverse" dan mengembalikannya kepada warga.

Kebijakan pembangunan tersebut tidak hanya dapat mengancam keselamatan Komodo, tetapi juga untuk warga yang tinggal di Pulau Komodo. ***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x