Presiden Prancis Emmanuel Macron Jadi Viral, Dikecam Publik karena Buka Masker Saat Batuk

10 September 2020, 21:15 WIB
Emmanuel Macron, Presiden Prancis (Instagram) /Instagram

JURNALSUMSEL.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron jadi perbincangan publik belakangan ini.

Hal ini tak lepas dari tindakan Emmanuel Macron terkait penggunaan masker.

Presiden Prancis itu dikecam banyak orang karena dianggap tak serius dengan aturan yang dibuatnya sendiri.

Baca Juga: Sergio Farias Tinggalkan Persija Jakarta demi Anak, Ini Sosok Penggantinya

Sebenarnya, apa yang membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron jadi viral dan diperbincangkan publik.

Sebagaimana dikutip jurnalsumsel.com dari Portal Jember dalam artikel "Batuk Malah Buka Masker, Presiden Perancis Langsung Viral Tuai Kecaman", Emmanuel sempat tertangkap kamera sedang melepas masker dan batuk saat berbicara dengan siswa.

Seperti diwartakan RT, Macron melepas topengnya setelah mengalami batuk ringan saat berpidato di sebuah perguruan tinggi kejuruan di Clermont-Ferrand pada Selasa 8 September 2020.

Baca Juga: Bacaan Sholawat Nabi Muhammad Lengkap dengan Artinya

Saat penonton tertawa, dia menerima segelas air dari seorang asisten yang tidak terlalu jauh.

Lalu dia menjelaskan, "Kami menjaga jarak, tapi saya tersedak." 

Pemimpin Prancis itu meminta "masker yang lebih ringan", yang menyatakan bahwa dia "pasti telah menyerap sesuatu" dari masker kain itu.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Bantu Ibu-ibu Pakai Masker, Ingatkan Protokol Kesehatan

Pengguna media sosial dengan cepat mencemooh ketidaknyamanan Macron.

Publik mencatat bahwa warga Prancis diharuskan mengenakan masker di depan umum di banyak bagian negara, meskipun perintah tersebut telah ditentang di pengadilan.

Pejabat di Paris dan daerah sekitarnya mengadopsi aturan mewajibkan masker yang menyeluruh pekan lalu.

Baca Juga: Berat Badan Ideal, Ini Cara Paling Mudah Menghitungnya

Sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi yang bersumber dari Okezone berjudul "Viral Immanuel Macron Batuk Malah Buka Masker", aturan itu hanya mengecualikan pengendara sepeda, mereka yang berolahraga, dan anak-anak di bawah 11 tahun.

Setelah pengadilan yang lebih rendah memutuskan aturan wajib bermasker harus dibatasi.

Baca Juga: Sinopsis Film The Expendables, Berkumpulnya Para Jagoan Holywood

Penggunaan masker hanya untuk diterapkan selama jam sibuk dan situasi ramai.

Namun pengadilan yang lebih tinggi pada Minggu 6 September 2020 menyatakan kota-kota memang dapat memberlakukan perintah luas selama mereka “koheren dan mudah untuk diterapkan bagi warga negara”.

Namun, di daerah yang kurang padat penduduknya, aturan itu tidak diizinkan.***(Nila Zulva Rosyida/Portal Jember)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Okezone Portal Jember Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler