Mengejutkan, 2 Atlet Panahan Peraih Tiket Olimpiade Dicoret dari Pelatnas!

- 13 Agustus 2020, 23:49 WIB
panahan ilustrasi
panahan ilustrasi /

JURNALSUMSEL.COM - Pengurus Besar (PB) Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) membuat keputusan mengejutkan dalam persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

Perpani mencoret tiga atlet asal Jawa Timur, dua di antaranya adalah Riau Ega Agata Salsabila dan Diananda Chorunisa.

Padahal, dua nama ini merupakan atlet panahan yang meraih tiket Olimpiade!

Baca Juga: Pemain Barcelona yang Positif Covid-19 adalah...

Riau Ega dan Diananda sudah meraih dua tiket Olimpiade untuk nomor recurve perorangan putra dan putri (by country).

Mereka dicoret dari pelatnas karena dinilai sudah melanggar aturan organisasi, yaitu tidak mengindahkan panggilan PB Perpani untuk mengikuti Pelatnas Olimpiade 2020 yang sudah dimulai sejak 2 Agustus 2020 lalu. 

Pencoretan nama atlet tertuang dalam Surat Keputusan (SK) No: 210/KU/PB. PERPANI/VIII/2020 perihal pencoretan nama sebagai atlet pelatnas Olimpiade 2020 (teguran dan peringatan II).

Baca Juga: Kota Palembang Berstatus Zona Merah Lagi, Kabupaten Ini Juga Ikutan

Surat tersebut ditujukan kepada Riau Ega Agata Salsabila, Diananda Chorunisa, dan Asiefa Nur Haenza. 

Mereka pun terancam tidak bisa ikut serta dalam Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sebelumnya dikabarkan, bahwa Riau Ega mengirimkan surat kepada PB Perpani untuk meminta pelatih dari Jawa Timur untuk di Pelatnas. 

Sementara Perpani sudah melakukan seleksi pelatih yang akan menangani pelatnas Olimpiade Tokyo.

Seleksi pelatih telah dilakukan PB Perpani oleh tim secara terbuka. 

Baca Juga: Cara Mudah Cek Nama Pekerja Penerima Rp600 Ribu dari Pemerintah

"Yang dicoret ya seluruh atlet Jawa Timur. Ya itu karena mereka, KONI-nya pun seperti itu. Kenapa mereka tetap ngotot inginnya pelatih dari Jawa Timur, itu yang kami tidak paham," ujar Ketua Bidang Hukum Perpani, Ikhsan Ingratubun sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel "Dua Atlet Panahan Dicoret dari Pelatnas Olimpiade Tokyo 2020, Kemenpora Menyayangkan".

Sebab, lanjut Ikhsan, ini domainnya PB. 

Baca Juga: Deretan Mobil Internet Keliling Tak Terawat, Proyek Zaman SBY

"Ibaratnya cabor lain, PSSI misalnya sudah melakukan pemanggilan pelatih, si A. Ada pemain yang tidak mau pelatihnya A, kira-kira pemainnya di 'banned'' atau tidak?" tutur Ikhsan.

"Kami sudah duduk bersama, sudah menanggil juga. Di telepon Ketum tidak dijawab, padahal kita sudah berusaha komunikasi," tambahnya.

Dia mengklaim, pencoretan tersebut sudah diketahui Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto. Sesmen hadir dalam rapat pada saat menentukan pencoretan tersebut.

Baca Juga: Viral Video Pengakuan Ibu Pedagang Ditegur Istri Wakapolda Sumsel, Cek Faktanya!

Sementara ini, sesuai SK yang dikeluarkan tertanggal 8 Agustus 2020 tersebut, PB Perpani akan memproses sanksi kepada ketiga atlet tersebut sesuai dengan ketentuan AD/ART dan kebijakan organisasi PB Perpani. 

Riau Ega saat dikonfimasi tidak memberikan jawaban pasti. Dia hanya mengatakan melalui pesan singkat masih sibuk mengurus anak. 

Sementara Diananda, tidak membalas pesan singkat dari "PR". 

Saat ini Perpani telah kembali melakukan seleksi atlet di Lapangan Panahan GBK, untuk mencari tiga pemanas pengganti tiga atlet yang dicoret. 

Baca Juga: Sukses Uji Klinis Vaksin Corona, Erick Thohir Ungkap Banyak Negara Luar Tercengang

Hak cabor

Kemenpora menyayangkan pencoretan dua atlet peraih tiket Olimpiade Tokyo 2020, Riau Ega dan Diananda dari pelatnas olimpiade. 

Namun, Sesmenpora Gatot S Dewabroto menegaskan bahwa itu merupakan hak cabor, pihaknya tidak bisa campur tangan. 

"Tentu kami bilang sangat disayangkan. Hanya kami sudah dilaporkan sebelum keputusan itu keluar," ujarnya.

Baca Juga: Deretan Mobil Internet Keliling Tak Terawat, Proyek Zaman SBY

"Kami juga sudah minta mereka untuk duduk bersama dan sebagainya. Tapi keputusan final seperti itu akhirnya, ya itu hak PB."

"Sesuai aturan yang sudah diatur, itu merupakan hal cabor. Seperti sepakbola saja, PSSI melakukan promosi degradasi. Mereka mencoret nama atlet tidak perlu lapor Kemenpora," tambahnya.

Siapa penggantinya, menurutnya, kembali itu merupakan kewenangan cabor. Pergantian atlet (namanya siapa), kata Gatot, bisa dilaporkan nanti pada saat menyerahkan laporan LPJnya nanti.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Pesilat Cantik Chintya Candranaya: Aksi Tonjok Durian Jadi Viral

PB Perpani telah mendapatkan bantuan fasilitasi pelatnas Olimpiade dari Kemenpora sebesar Rp3,9 miliat. Dana tersebut termasuk pembinaan jangka panjang untuk SEA Games 2021 Vietnam. 

Dana tersebut diperuntukan bagi delapan atlet, tiga pelatih, dan enam tenaga pendukung.*** (Wina Setyawatie/Pikiran-Rakyat)




Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x