Serial Netflix Putri Diana Bikin Hubungan Pangeran William dan Harry Kian Renggang?

15 Oktober 2020, 12:30 WIB
Serial Netflix Putri Diana bisa membuat hubungan Pangeran William dan Harry merenggang. /(Pexels.com/Cottonbro)

JURNALSUMSEL.COM - Hubungan Pangeran William dan Harry dikabarkan makin renggang akibat serial Netflix.

Serial Netflix Putri Diana membuat hubungan Pangeran William dan Harry kembali dapat sorotan publik.

Hubungan Pangeran William dan Harry dilaporkan merenggang setelah kesepakatan kerja sama dengan perusahaan Netflix terkait serial Netflix Putri Diana.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Keputusan itu dinilai sangat kontroversial.

Beberapa media menyebut, Meghan Markle dan Pangeran Harry disebut-sebut mampu meraup keuntungan hingga triliunan rupiah dari keuntungan itu.

Mereka pun menjalankan beberapa program berkaitan dengan kegiatan amal yang nantinya akan didokumentasikan Netflix.

Baca Juga: Bocoran Kuota dan Formasi CPNS 2021, Buruan Siapkan Persyaratan

Berdasarkan laporan dari laman Express, salah satu program yang akan diisi Meghan dan Pangeran Harry membahas tentang mendiang Putri Diana.

Seperti diketahui, Putri Diana tewas dengan mengenaskan akibat sebuah kecelakaan di Paris pada 31 Agustus 1997.

Kematian yang tragis itu pun membuat luka tersendiri bagi Pangeran Harry, khususnya Pangeran William.

Baca Juga: MotoGP Aragon: Andai Marc Marquez Tak Balapan di Seri Kedua MotoGP 2020

Kakak beradik itu sempat membuka suara mengenai segala yang diketahui terkait kematian ibu kandung mereka.

Jika menceritakan kembali semua hal tersebut melalui program Meghan dan Pangeran Harry, pengamat menyebut seperti menaruh garam pada luka bagi Pangeran William.

Adapula pernyataan dari pengamat kerajaan Inggris, Dan Wootton yang mengatakan bahwa serial Netflix tentang Putri Diana tersebut akan membuat Pangeran William kecewa kepada adiknya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, FPI Klaim Urus Sendiri Tanpa Bantuan Pemerintah

"Kami sudah mendengar ada pertimbangan untuk sebuah program tentang Putri Diana," kata Dan sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Karena Serial Netflix Putri Diana, Hubungan Pangeran William dan Harry Dikabarkan Makin Renggang".

"Itu akan sangat mengecewakan Pangeran William karena ingat ketika mereka membuat serial ITV dan BBC untuk memperingati 20 tahun kematian Putri Diana. Ia (Pangeran William) sangat jelas menggarisbawahi bahwa serial serupa tak akan ada lagi," sambungnya.

Ia menambahkan, bila Pangeran Harry dan Meghan menentang keputusan Pangeran William tersebut, hubungan mereka akan bertambah renggang.

Baca Juga: Wali Kota Palembang Harnojoyo: UU Cipta Kerja Berpihak kepada Tenaga Kerja

"Jika Harry dan Meghan menentangnya dan membuat program Diana untuk Netflix, saya pikir itu hanya akan membuang garam ke luka-luka hubungan yang sudah sangat, sangat fundamental, antara William dan Harry," tambahnya.

Namun menurut keterangannya, Netflix tampaknya tak akan membiarkan hal tersebut terjadi.

Khususnya jika melihat keuntungan yang akan diraup dari serial Netflix Putri Diana.

Baca Juga: Cegah Osteoporosis dengan Konsumsi 5 Suplemen Ini

Meghan Markle dan Pangeran Harry pun diduga setuju menggarap serial tersebut.

"Saya ragu Netflix akan menyerahkan miliaran rupiah kepada Harry dan Meghan jika mereka tidak setuju untuk setidaknya tampil dalam beberapa program (serial Putri Diana, red) yang mereka buat," ujarnya.

Menanggapi pernyataan dari berbagai pihak mengenai serial tersebut, produser Netflix, Lizzie Robinson membuka suara.

Baca Juga: Indonesia Jalin Kerja Sama dengan AstraZeneca, 100 Juta Dosis Vaksin Covid-19 dalam Genggaman

"Mereka melakukan banyak pekerjaan penting tetapi daya tarik Harry dan Meghan adalah diri mereka sendiri. Orang-orang ingin mendengar dan melihat mereka," tuturnya.

Hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Meghan Markle dan Pangeran Harry terkait keputusan mereka menggarap serial Netflix Putri Diana.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran Rakyat)

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler