Menjawab kabar ketidakjelasan dan keterlambatan vaksin yang awalnya direncanakan masuk pada November 2020, Luhut mengatakan bahwa alasan keterlambatan ini bukan karena vaksin yang belum tersedia, namun dibutuhkan waktu bagi BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Akan Segera Dibuka, Begini Cara Mudah Agar Lulus Seleksi Administrasi
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Ditutup Hari Ini, Klik ‘Gabung' Sekarang
Vaksin yang akan disuntikan pada minggu ketiga bulan Desember mendatang adalah vaksin sinovac yang saat ini juga sedang melewati fase uji klinis tahap tiga oleh PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.
Selain vaksin sinovac, Indonesia juga dikabarkan bekerjasama dengan perusahaan farmasi luar negeri lainnya untuk penyediaan vaksin di Indonesia, salah satunya Sinopharm dan Cansino.
Selain memasok vaksin yang dikembangkan di luar negeri, Indonesia juga mengembangkan vaksin sendiri di dalam negeri, yakni vaksin merah putih. Vaksin merah putih masih dalam tahap uji praklinis yang rencananya akan dilakukan awal tahun depan oleh PT Bio Farma dan beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.***