Pemberontakan ini dijalankan dengan tujuan utama untuk mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis.
Pemberontakan ini juga disebut akan mengganti dasar negara Pancasila dengan paham komunis. Namun, pemberontakan ini dapat digagalkan.
2. Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)
Selain pemberontakan Madiun, terdapat insiden Persemesta yang dipimpin Sjafruddin dan Ventje Sumual pada tahun 1957-1958 di Sumatera dan Sulawesi.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Eko Indra Heri Dapat Penghargaan Berkat Inovasi Penanganan Covid-19
Gerakan ini muncul karena pemerintah pusat dianggap telah melanggar undang-undang dan pemerintahan sentralistis.
Hal tersebut membuat pembangunan di daerah menjadi terabaikan serta memunculkan anggapan ketidakadilan.
Karena itu, Persemesta hadir dengan tujuan untuk memperbaiki pemerintahan di Indonesia.
3. Isu Pembentukan Dewan Jenderal
Sebelum meletusnya peristiwa G30S PKI, terdapat sejumlah isu yang beredar mengenai adanya Dewan Jenderal.