Namun, seminggu sebelum penangkapan KPK, Fahri sudah dimutasi ke Jawa Tengah.
“Ke mana century, blbi, hambalang e ktp,, yg ratusan trilyun, ngapain ott kecil2, kalo jendral bilang lawan, kita suarakan lebih keras perlawanan dan rapatkan barisan,” tulis Fedrik dalam kirimannya di media sosial, Selasa 12 April 2016.
Baca Juga: Depak Manchester United dari Liga Europa, Sevilla Jauh Lebih Baik dari Liverpool dan Juventus
Namun, twit tersebut kemudian diklarifikasi Kasi Penkum dan Humas Kejati Sumsel Hotma.
Menurut Hotma, apa yang dilakukan jaksa di Muara Enim tersebut hanya menyuarakan hak pribadinya dan tidak ada sangkut pautnya dengan institusi.
"Meski dia jaksa, tidak ada hubungannya dengan institusi. Dari Kejari Muara Enim juga tidak ada laporan mengenai hal itu," ujarnya.***(Argo Santoso/Portal Surabaya)