Banyak Hoaks Seputar Omicron, Berikut 5 Fakta yang Harus diketahui Sesuai Pantauan Kemenkes

- 9 Februari 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /Pixabay/geralt

JURNALSUMSEL.COM - Sebaran kasus varian Covid-19 Omicron kini sudah mulai mencapai angka tinggi di beberapa daerah di Indonesia.

Omicron yang disebut-sebut lebih berbahaya dari Covid-19 sebelumnya sudah diumumkan sebagai variant of concern atau varian yang patut diwaspadai oleh WHO.

Sejak kemunculan varian Omicron pertama kali di Afrika Selatan, kini banyak hoaks seputar mutasi Covid-19 tersebut yang bermunculan.

Seiring dengan pertambahan kasus positif Covid-19 dan Omicron di Indonesia, perlunya edukasi tentang varian baru tersebut memang mesti ditingkatkan, agar masyarakat bisa menangani secara mandiri saat mulai merasakan gejala.

Baca Juga: Daftar di dtks.jakarta.go.id, Bansos PKH dan BPNT Bisa Cair untuk Kategori Penerima Berikut Ini

Untuk itu, berikut ini beberapa fakta yang harus diketahui tentang varian Omicron yang diketahui dari Kementerian Kesehatan.

1. Varian Omicron memang tidak memberikan gejala separah varian Delta. Akan tetapi, penyebarannya jauh lebih cepat. Selain itu, varian Omicron tetap bisa menyebabkan kematian, terutama bagi para lansia, orang yang memiliki komorbid, serta bagi yang belum vaksinasi.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Kumpulan Mitos vs Fakta tentang Varian Omicron".

Baca Juga: KIP Kuliah 2022 Sudah dibuka, Ini Cara Daftar dan Fasilitas yang didapat Calon Mahasiswa

2. Pemberian vaksin secara lengkap mampu melumpuhkan varian omicron. Data menunjukkan, 60 persen dari pasien di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah melakukan vaksinasi.

3. Orang yang paling rentan terpapar varian Omicron adalah orang yang belum menerima vaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Data menyebutkan, mayoritas pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini belum pernah menerima vaksin.

4. Varian Omicron bisa menginfeksi orang yang pernah terpapar Covid-19. Oleh karena itu, untuk meminimalisir gejalanya, dianjurkan untuk melaksanakan vaksin dosis lengkap.

5. Upaya terbaik untuk melindungi diri dari paparan varian Omicron adalah dengan selalu menaati protokol kesehatan (prokes). Selalu memakai masker, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, serta melaksanakan vaksin, dapat mencegah seseorang terkena virus varian Omicron.***(Dila Fitri Aulia/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah