3. Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari.
Dalam Scanning, setelah menemukan kata yang dicari kurangi kecepatan lalu baca dengan seksama.
4. Dalam Scanning, pembaca dituntut memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca.
Contoh, kamus disusun secara alfabetis dan ada keyword di setiap halaman bagian kanan atas.
Ensiklopedi disusun secara alfabetis dengan pembalikan untuk istilah yang terdiri dari dua kata, dan sebagainya.***