"Kematian yang sia-sia akibat mempercayai alat abal-abal swab PCR," ujar dr. Lois, sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel.
Menurut pandangannya, Syekh Ali Jaber salah diagnosa sehingga diberi obat yang salah.
"Salah diagnosa maka obat jadi salah," tuturnya.
dr. Lois Owien menyebut Syekh Ali Jaber korban dari keracunan obat anti-virus yang bereaksi keras.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Beberkan Kematian Dirinya Akan Berakhir Tragis Sebelum Usia 40
"Korban keracunan obat anti virus yang bereaksi sangat keras dengan obat lain sehingga terjadi Mortalitas asidoso laktat," ucap dr. Lois.
Unggahannya itu menuai pro kontra, tak sedikit orang yang percaya namun banyak pula yang tidak setuju dengan pernyataannya.
Imbas tingkahnya menyebarkan kabar hoaks soal dosis obat hingga soal komspirasi Covid-19, kini dr. Lois mendekam di balik jeruji besi.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan terbaru mengenai nasih dr. Lois ataupun sanggahan dari pihak yang bersangkutan.***