JURNALSUMSEL.COM – Kabar Duka, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasi terkait musibah tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali.
KMP Yunicee milik PT. Surya Timur Line tersebut diketahui tenggelam di Selatan Perairan Pelabuhan Gilimanuk pada Selasa (29/6) pukul 19.12 WITA yang diperkirakan terjadi pada titik koordinat 8° 10'26,56''S - 114°25'4218''T.
Akibat musibah ini terdapat sebanyak tujuh orang penumpang dinyatakan meninggal dunia serta telah ditemukan korban selamat yang berjumlah sebanyak 39 orang dan 11 orang lainnya belum ditemukan.
Diketahui seluruh total penumpang KMP Yunicee yakni berjumlah 57 orang termasuk ABK. Memasuki hari ketiga, Tim Keselamatan Pelayaran pada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan terus melakukan investigasi.
Terkhusus mengenai adanya penumpang yang tidak masuk manifes atau dokumen jasa angkutan pelayaran.
"Kami akan mencari tahu (penumpang tidak masuk manifes) kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena ini berhubungan dengan keselamatan seluruh penumpang dan ABK. Jadi penumpang ini harus jadi prioritas, karena di sini ini kapal penyeberangan," kata Bambang Irawan Ketua Tim KNKT.
Adapun kelanjutan investigasi ini yakni untuk melakukan pengumpulan data-data terkait penyebab tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali.
Bahkan mengumpulkan berbagai data kecelakaan laut yang menimpa KMP Yunicee, sesuai amanah Undang Undang Nomor 17 Tahun 2018 Pasal 256/257.