Sebut Negara Seolah-olah Hebat, Rocky Gerung: Padahal dari Awal Publik Sudah Menolak KLB Kubu Moeldoko

- 3 April 2021, 08:35 WIB
Rocky Gerung berikan tanggapan terkait ditolaknya hasil KLB kubu Moeldoko oleh Pemerintah.*
Rocky Gerung berikan tanggapan terkait ditolaknya hasil KLB kubu Moeldoko oleh Pemerintah.* /Tangkapan Layar/YouTube

JURNALSUMSEL.COM- Pengamat Politik, Rocky Gerung menanggapi soal pemerintah yang menolak hasil KLB kubu Moeldoko.

Tanggapan tersebut disampaikan Rocky Gerung melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 2 April 2021.

Rocky Gerung menyebut kasus yang sedang menimpa Partai Demokrat saat ini bukanlah kasus hukum melainkan kasus moral sehingga seharusnya tidak perlu dilaporkan ke Kemenkumham RI.

"Memang selalu ada catatan akhir tentang kasus ini, kasus yang sebenarnya bukan kasus hukum karena inikan kasus moral, Jadi sebetulnya tidak perlu juga dilaporkan ke Kemenkumham,” ujarnya, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Menurut Rocky Gerung, seharusnya, kasus moral seperti ini tidak diselesaikan ke pengadilan negara, karena pengadilan publik yang akan menilainya.

Baca Juga: Sebut Presiden Jokowi Bertanggung Jawab Atas Banjir di Jakarta, Rocky Gerung: Dia Sendiri Yang Bilang!

Baca Juga: KLB Kubu Moeldoko Ajukan Gugatan ke PTUN, Jimly Asshiddiqie: Bereskan Dulu Internal Parpol Atau Ke PN

“Kasus moral itu justru harus melalui pengadilan publik bukan Pengadilan Negara dan publik sudah putuskan bahwa tindakan kudeta itu adalah tindakan yang amoral tindakan yang melanggar politik etis,” tambahnya.

Rocky Gerung menambahkan, negara mengambil alih dengan memutuskan melalui hukum negara, negara sebetulnya mau mengambil alih program moral menjadi program legal.

Selain itu, Rocky Gerung menilai negara ingin menunjukan bahwa seolah–olah hebat bisa menyelesaikan masalah ini, padahal dari awal publik sudah menolaknya.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah