Network
JURNALSUMSEL.COM - Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada 9 Januari 2021 lalu di perairan Kepulauan seribu yang menewaskan 62 penumpang pesawat dan awak kabin ini masih belum usai semuanya.
Karena meski dinyatakan bahwa operasi pencarian dinyatakan ditutup oleh BASARNAS pada 21 Januari 2021 lalu dan Flight Data Recorder (FDR) serta dua pinker localator berhasil ditemukan oleh tim gabungan.
Nyatanya penyebab pasti mengapa pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini jatuh belum diketahui pasti.
Hal itu dikarenakan Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit yang ada di dalam black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 belum ditemukan.
Mengingat penyebab pasti pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini yang belum diketahui dan hanya bisa diketahui pasti jika CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini ditemukan.
Baca Juga: Ini Jadwal Resmi SHINee Comeback dengan Merilis Album Repackage Berjudul Atlantis!
Maka, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus melanjutkan pencarian CVR dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini bersama dengan tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI hingga warga Kepulauan Seribu dengan beberapa penyelam dari BASARNAS dan TNI AL.
Meski begitu, setelah 1 bulan setengah pencarian CVR dari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini belum juga ditemukan dan menemukan titik terang.
Sehingga membuat tim KNKT mengubah metode pencarian CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 ini setelah satu minggu istirahat untuk memikirkan metode baru.
