JURNALSUMSEL.COM- Sekolah tatap muka akan kembali digelar meski di saat pandemi Covid-19 masih melanda, pasalnya hal ini menambah beban bagi perempuan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjelaskan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) membuat beban perempuan bertambah.
Baginya perempuan harus tetap bekerja sambil mengawasi anak yang belajar jarak jauh, ini menjadi alasan sekolah tatap muka akan digelar meski di era pandemi Covid-19.
"Saya harus bilang secara proporsional untuk PJJ ini bagi perempuan bebannya lebih besar lagi karena tadinya punya pekerjaan di luar semua terhambat karena jaga anak di rumah," ujarnya.
Selain itu, Nadiem menjelasakan bahwa jika belajar tatap muka tak segera digelar, pernikahan dini bakal meningkat, hal ini menjadi bentuk kekhawatirannya.
Baca Juga: CPNS 2021: 4 Hal Ini Wajib Kamu Perhatikan Jika Ingin Lulus Seleksi
"Dampak riil dan permanen yang bisa terjadi anak putus sekolah persepsi orang tua banyak yang liat nggak ada peran sekolah apabila tak tatap muka,
Learning lost akan terus berkembang jika tidak memulai pembelajar tatap muka terbatas, kekerasan pada anak, kekerasan domestik, pernikahan dini," ujar Nadiem pada rapat Komisi X DPR RI, gedung DPR, Jakarta, Kamis, 18 Maret 2021.
Di sisi lain, Nadiem mengatakan risiko penyebaran COVID-19 terhadap anak-anak masih rendah. Dan didasari riset yang telah dilakukan.
Maka dari itu, opsi melakukan kegiatan tatap muka akan dilakukan setelah tenaga pengajar selesai melakukan vaksinasi.***