Memasuki Akhir Maret 2021 Potensi Cuaca Ekstrem Terutama di Wilayah Ini! BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada!

- 13 Maret 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. BMKG prediksi potensi cuaca ekstrem akibat musim pancaroba hingga akhir Maret 2021.
Ilustrasi cuaca ekstrem. BMKG prediksi potensi cuaca ekstrem akibat musim pancaroba hingga akhir Maret 2021. /Pixabay/PublicDomainPictures

JURNALSUMSEL.COM – Memasuki akhir bulan Maret 2021, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada potensi cuaca ekstrem akibat peralihan musim terutama di berbagai wilayah berikut.

Adapun dampak yang akan dirasakan dan timbul selama memasuki musim pancaroba atau peralihan musim di Maret 2021 tahun ini akan sangat buruk.

Oleh karena itu, BMKG senantiasa mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu berhati-hati dan waspada.

Baca Juga: Sinopsis Film Desierto, Bercerita Tentang Perbatasan Antar Negara Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV

Baca Juga: Segera Daftar BLT UMKM BPUM 2021 Rp2,4 Juta, Ini Persyaratan yang Wajib Dilengkapi

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini, 13 Maret 2021: Kartun Upin & Ipin Serta Shaun The Sheep Hadir Menemani Kamu

Dilansir dari setkab.go.id, beberapa potensi cuaca ekstrem yang bisa saja terjadi seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es.

Hingga dampak lain yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin selama memasuki masa pancaroba tahun ini.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, berikut sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode peralihan dari musim hujan ke musim kemarau mulai akhir Maret 2021.

Baca Juga: Kasus Video Syur Belum Menemukan Titik Akhir, Gisel: Saya Enggak Tahu Nasib Saya ke Depannya Gimana

Baca Juga: TNI Hadang Tiga Unit Tank Merkava Israel yang Siap Tempur, Situasi Mencekam Ternyata Ini Penyebabnya

Diantaranya ada wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.

Bahkan bisa berpotensi terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Guswanto juga menjelaskan tak hanya potensi cuaca ekstrem tetapi fenomena hujan es pun umumnya terjadi selama periode peralihan musim.

Hal ini dipicu oleh pola konvektifitas massa udara dalam skala lokal-regional yang lebih signifikan selama periode peralihan musim.

BMKG mengatakan dalam sepekan ke depan diidentifikasi juga dinamika atmosfer yang masih dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi,” kata Guswanto.

Jadi, bagi masyarakat Indonesia bisa waspada dan memantau informasi terbaru terkait hal tersebut. Kamu bisa membuka laman resminya BMKG di www.bmkg.go.id.***

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah