Baca Juga: Kasus Video Syur Belum Menemukan Titik Akhir, Gisel: Saya Enggak Tahu Nasib Saya ke Depannya Gimana
Baca Juga: TNI Hadang Tiga Unit Tank Merkava Israel yang Siap Tempur, Situasi Mencekam Ternyata Ini Penyebabnya
Diantaranya ada wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan.
Bahkan bisa berpotensi terjadi di Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Guswanto juga menjelaskan tak hanya potensi cuaca ekstrem tetapi fenomena hujan es pun umumnya terjadi selama periode peralihan musim.
Hal ini dipicu oleh pola konvektifitas massa udara dalam skala lokal-regional yang lebih signifikan selama periode peralihan musim.
BMKG mengatakan dalam sepekan ke depan diidentifikasi juga dinamika atmosfer yang masih dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi,” kata Guswanto.
Jadi, bagi masyarakat Indonesia bisa waspada dan memantau informasi terbaru terkait hal tersebut. Kamu bisa membuka laman resminya BMKG di www.bmkg.go.id.***