Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri mengatakan subsidi kereta api kelas ekonomi yang dimulai sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2021 diberikan untuk sejumlah layanan.
Pertama, layanan kereta api perkotaan yaitu KA ekonomi jarak dekat (KA Lokal) di 28 lintasan pelayanan dengan volume sebesar 21.227.975 penumpang per tahun, kereta rel diesel (KRD) ekonomi (3.495.456 penumpang), kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek (166.365.911 penumpang) dan KRL Jogja-Solo sebanyak 2.229.887 penumpang.
Kedua, layanan kereta api antarkota yaitu KA ekonomi jarak jauh di tiga lintas pelayanan dengan volume sebesar 1.375.481 penumpang dalam satu tahun, KA ekonomi jarak sedang di 10 lintasan (3.276.157 penumpang) dan KA lebaran di satu lintas pelayanan (26.445 penumpang).
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, skema pembayaran PSO tahun ini adalah per bulan, bukan lagi per triwulan. Harapannya agar dengan pembayaran setiap bulan, maka pelayanan makin baik dan mendukung kinerja keuangan PT KAI," jelas Zulfikri.***