Akan tetapi, Taufiq mengatakan, untuk menjalankan metode tersebut dibutuhkan kesiapan akses jaringan internet dan sarana pendukung teknologi informasi lainnya.
Selain itu, dibutuhkan juga komitmen bersama antara peserta, tenaga pelatihan, dan lembaga penyelenggara pelatihan.
Hal itu dilakukan agar pelaksanaan latihan dasar CPNS secara blended learning dan distance learning tersebut dapat berjalan secara optimal.
Sementara itu, untuk melancarkan program ini, LAN sudah bergerak cepat dalam menyiapkan platform pembelajaran mandiri.
Pltafrom tersebut akan menggunakan metode massive open online course (MOOC) dan pembelajaran kolaboratif melalui learning management system (LMS).
“Pengembangan aplikasi ini merupakan bentuk tanggung jawab LAN selaku instansi pembina pelatihan ASN agar pembelajaran latihan dasar CPNS secara daring dapat berjalan optimal dan mencapai tujuan pembelajaran” ujar Taufiq.
Adapun perihal pembiayaan latihan dasar CPNS, dikatakannya, secara daring lebih efisien dengan jam pelatihan yang lebih banyak dibanding latihan dasar secara klasikal.
Baca Juga: Segera, Cek dan Daftar BST Rp300 Ribu Hanya Dengan KIS, Begini Caranya!