Tepis Isu Vaksin Covid-19 Yang Disuntikkan Ke Jokowi, Jubir Presiden: Presiden Disuntik Sinovac

- 31 Januari 2021, 07:05 WIB
Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman.
Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman. /Foto: Dokumentasi Humas Setkab

Langkah itu dilakukan agar masyarakat Indonesia dapat mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Untuk keperluan tersebut Pemerintah telah mengamankan pengadaan 426 juta dosis vaksin dari berbagai sumber seperti Sinovac, Novavax, AstraZeneca, BioNTech-Pfizer, hingga COVAX/GAVI.

Namun, saat ini yang telah tiba di Tanah Air adalah vaksin produksi Sinovac sebanyak 3 juta vaksin jadi dan 15 juta bahan baku vaksin yang akan diproses lanjut oleh PT Bio Farma.

Baca Juga: Ingin Mendaftar CPNS 2021? Ini Cara Membuat Akun di sscn.bkn.go.id

Baca Juga: Kulkas Anda Penuh dengan Bunga Es? Berikut 5 Cara Mudah dan Cepat Mencairkannya

Kemudian, Jubir Presiden ini mengungkapkan bahwa masih banyak misinformasi dan disinformasi lain yang muncul di masa pandemi ini atau yang disebutnya dengan istilah “infodemik”.

“Kami juga mendapatkan catatan di antara Maret dan Oktober 2020, terkait dengan COVID-19, di Facebook dan Instagram ada 12 juta misinformasi dan disinformasi yang dibuat,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Fadjroel menyampaikan secara spesifik bahwa tantangan yang dihadapi dalam vaksinasi ini bukan hanya infodemik tetapi juga persoalan yang berhubungan dengan dimensi keagamaan dan pengetahuan.

Untuk itu, Fadjroel menegaskan bahwa vaksin Sinovac telah dinyatakan suci dan halal berdasarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Sedangkan pada dimensi pengetahuan, permasalahannya adalah masih adanya keraguan sebagian masyarakat mengenai keamanan dan efektivitas vaksin.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah