Vaksin Sinovac Lolos Hasil Uji Klinis BPOM, Terbukti Aman!

- 7 Januari 2021, 15:30 WIB
BPOM upayakan uji keamanan vaksin covid-19.
BPOM upayakan uji keamanan vaksin covid-19. /Instagram lawan Covid/

JURNALSUMSEL.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yakni Lucia Rizka Andalusia mengatakan vaksin Sinovac asal Tiongkok tersebut terbukti aman.

Salah satu Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 tersebut juga menyampaikan langsung hasil uji klinis vaksin Covid-19 yakni vaksin Sinovac.

Diketahui vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Tiongkok tersebut masih dalam tahap III uji klinis di Bandung.

Namun, setelah dua bulan penyuntikan vaksin. BPOM telah menemukan dua data dari uji klinis yang dilakukan.

Baca Juga: Buruan Lengkapi Persyaratan Ini Agar Terima BLT UMKM Rp2,4 Juta dari Kemenkop UKM

Baca Juga: Ketahui 5 Buah-buahan Ini Bikin Kadar Gula Darah Kamu Naik, Perhatikan Jangan Dikonsumsi Berlebihan!

Baca Juga: Bansos 2021 Akan Disalurkan Kepada 1 Juta Lebih Penerima, Herman Deru Minta Penyaluran Dipercepat

Dilansir dari Antara, jika dilihat dari sisi immunogenitas vaksin Sinovac ini menunjukkan tingkat pembentukan antibodi dengan respons yang bagus dalam tubuh.

Hal ini tentu dapat menepis keraguan masyarakat dalam menerima vaksin Covid-19 yang nantinya akan segera dilakukan.

"Dari data keamanan, vaksin ini sudah cukup aman. Tidak ada kejadian efek samping serius yang dilaporkan berkaitan dengan penggunaan vaksin,” kata Lucia.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Kembali Cair, Gagal Verifikasi Akun Kemnaker? Berikut Solusinya!

Baca Juga: Formasi Guru Pada CPNS dan PPPK 2021 Wajib Simak Kisi-Kisi Keguruan Berikut Ini

Meskipun begitu, Lucia mengaku bahwa hingga saat ini BPOM masih menunggu sejumlah data uji klinis lainnya.

Guna memastikan dengan benar keamanan vaksin yang akan diberikan untuk masyarakat.

Adapun keuntungan yang diperoleh bagi Indonesia dengan adanya uji klinis tersebut yakni memiliki data uji klinis dan data pengalaman penggunaan di Indonesia.

Tak hanya vaksin Sinovac, rencananya BPOM juga akan membuka peluang memakai data hasil uji klinis sejumlah vaksin Covid-19 dari negara lain.

Hal tersebut dilakukan, untuk mempercepat program vaksinasi di Indonesia, dengan syarat negara tersebut memiliki protokol uji klinis yang sama dengan Indonesia.***

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah