Menurut Nurul, tingkat partisipasi mencapai 295.982 pemilih atau sekitar 70,76 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 418.283 pemilih, dalam Pilwalkot Solo 2020 ini.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 16 Desember 2020, Saksikan Drama Revolutionary Love!
Baca Juga: Penularan Covid-19 Masih Sangat Tinggi! Pemkot Palembang Pertimbangkan Penerapan Sekolah Tatap Muka
Partisipasi yang paling tinggi adalah wilayah kecamatan Solo, yakni Jebres mencapai 81.154 pemilih, Banjarsari (95.370), Laweyan (49.098), Pasar Kliwon (43.282) dan Serengan (27.078).
KPU harus menunggu selama lima hari terkait tahapan proses ke Mahkamah Konstitusi (MK), setelah hasil rekapitulasi ditandatangani dan ditetapkan dalam rapat pleno.
"Kami masih menunggu keputusan dari MK terlebih dahulu jika Pilkada Solo tidak ada sengketa, kemudian menetapkan pasangan calon terpilih," kata Nurul.
Selain itu, menurut calon Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, jumlah rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kota tidak jauh selisih-nya dengan hasil perhitungan cepat yang dilakukan internal DPC PDIP.
Baca Juga: Estimasi Harga Vaksin Covid-19 yang Akan Didistribusikan di Indonesia
Baca Juga: Kapolda Sumsel Hadiri Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilkada PALI
"Kami berharap pada Pilkada Solo 2020 di tengah pendemik COVID-19, semuanya sehat dan tidak ada laporan ada klastar baru pascapilkada," kata Teguh.