Jangan Termakan Hoaks! MPR Sebut Belum Ada Jual Beli Vaksin Covid-19 Jalur Mandiri

- 15 Desember 2020, 14:00 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. /[email protected]/

JURNALSUMSEL.COM - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Bambang Soesatyo mengatakan, agar pemerintah tidak memberi ruang bagi spekulasi jual beli vaksin Covid-19 jalur mandiri.

Menurut Bambang Soesatyo, ada inisiatif pihak tertentu yang mulai membuka pre order atau pemesanan lebih dahulu vaksin Covid-19 melalui jalur mandiri saat ini.

Karena diketahui untuk kepastian waktu bagi ketersediaan vaksin dalam negeri sendiri belum dapat dipastikan.

Adapun harga vaksin Covid-19 belum ditetapkan pemerintah bahkan pola distribusi vaksin dan metode jual belinya juga masih dalam tahap perencanaan.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Bakal Dibuka Maret, Cek Besaran Gaji Lulusan SMA dan D3 yang Didapat Jika Lulus!

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6 Cair Pekan Ini! Danamu Tak Kunjung Cair? Ini Penyebabnya

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kota Favorit untuk Liburan Akhir Tahun

"Karena segala sesuatu tentang vaksin Covid-19 dan vaksinasi masih dalam tahap perencanaan, pembahasan," kata Bambang.

"Siapa pun hendaknya tak berspekulasi untuk menghindari kerugian masyarakat," lanjutnya.

Tak adanya, pemesanan vaksin Covid-19 juga dijelaskan oleh Bio Farma. Bio Farma mengaku memang berencana menerapkan metode pembelian dengan pemesanan lebih dahulu atau 'pre-order'.

Namun, hingga saat ini Bio Farma masih belum melayani 'pre order' vaksin Covid-19 jalur mandiri untuk keperluan apapun.

Baca Juga: Belum Mengurus BSU BLT Kemendikbud Rp1,8 Juta? Tenang Masih Diperpanjang, Segera Login Info GTK!

Baca Juga: Kalahkan Drama Start Up! Penayangan Perdana Mr. Queen Tembus Peringkat Pertama

Termasuk keperluan fasilitas kesehatan maupun kebutuhan perorangan. Apalagi untuk jumlah vaksin yang tersedia masih terbatas yakni sebanyak 1,2 juta dosis.

Mengingat pemanfaatannya sendiri juga hanya diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Namun hingga saat ini prioritas pemanfaatannya masih belum ditetapkan pemerintah.

Oleh karena itu, Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terkecoh dan termakan hoaks. Masyarakat harus berhati-hati dan menunggu informasi resmi dari pemerintah.

Pasalnya saat ini, kebutuhan jalur mandiri untuk vaksin sendiri memang belum ada. Karena ketentuan persyaratannya yang cukup ketat.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah