Retno Marsudi juga menambahkan bahwa masih ada tahapan untuk vaksin di Indonesia sampai akhir 2020.
Baca Juga: Kabar Baik! 5 Bansos Berikut Akan Diperpanjang hingga 2021
Baca Juga: BSU BLT Guru Madrasah Kemenag Sudah Bisa Dicairkan, Lihat Daftar Penerima di simpatika.kemenag.go.id
“Setelah itu masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sampai akhir 2020. Diharapkan, vaksin multilateral juga bisa masuk secara bertahap ke Indonesia pada 2021,” ujar Retno.
Retno juga menambahkan mengenai pengadaan vaksin COVAX, Indonesia akan mendapat tiga persen sampai 20 persen pasokan vaksin dari jumlah total penduduk.
Selain pengadaan vaksin yang dijalankan secara bilateral dengan China dan multilateral di bawah fasilitas COVAX, Indonesia juga telah menjalin kerjasama pengadaan vaksin dengan beberapa pengembang vaksin, yakni vaksin AstraZeneca yang dikembangkan di Inggris, Sinopharm dan Cansino yang dikembangkan di China.***