JURNALSUMSEL.COM - Angka kasus varian baru Covid-19 Omicron kini telah menyebar luas. Sebanyak ribuan kasus di Indonesia kasus kini sudah terkonfirmasi.
Sebaran Omicron juga dinilai lebih cepat jika dibandingkan dengan varian Delta maupun Covid-19.
Beberapa daerah bahkan kembali menerapkan PPKM Level 3 untuk mengantisipasi sebaran Omicron.
Baca Juga: Bersumpah Tak Akan Hentikan Serangan, Rusia Hancurkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ukraina
Gejala yang ditunjukan oleh pasien yang positif Omicron tidak jauh berbeda dengan Covid-19, hanya saja jika terinfeksi maka penderita akan merasakan flu ringan hingga berat.
Lantas bagaimana penanganan pertama jika terkena Omicron? Apa saja gejala-gejalanya?
Biasanya, gejala umum Omicron yakni mengalami flu, batuk, tubuh mudah lelah, dan demam dengan tingkat penyebaran lebih cepat.
Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Berita DIY dengan judul "Ciri-ciri dan Gejala Omicron, Mulai dari Mudah Lelah hingga Demam, Serta Cara Menangani Ketika Terpapar".
Berdasarkan data New All Record Kementerian Kesehatan pada tanggal 1-22 januari 2022 menyebutkan bahwa 90,1% terjadi transmisi lokal dalam penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Selama merebaknya Covid-19 varian Omicron di Indonesia, Kemenkes mengkonfirmasi bahwa sebanyak 2 pasien meninggal dunia.
Dalam rilis resmi dari Kemenkes berikut ciri dan gejala Covid-19 varian Omicron.
1. Mudah lelah
2. Batuk parah atau batuk dengan sakit tenggorokan
3. Mengalami demam dalam beberapa hari
4. Sakit kepala yang kepanjangan
5. Mengalami flu
6. Bersin terus menerus
Ketika mengalami ciri dan gejala Covid-19, beberapa hal yang harus dilakukan:
Baca Juga: Rusia Tak Hanya Resmi Taklukan Kherson, Kota Kharkiv juga Dijatuhi Bom Habis-habisan
- Lakukan tes PCR/Swab-Antigen
- Jika positif, bergejala Sedang, berat dan kritis segera ke rumah sakit
- Untuk gejala ringan, cukup isolasi mandiri
- Untuk usia lebih dari 45 tahun dan memiliki komorbid, segera hubungi pihak medis.
Khusus untuk isolasi mandiri, berikut beberapa hal yang perlu dipahami dan diperhatikan selama menjalani isolasi mandiri.
- Dilakukan selama 10 hari sejak dinyatakan positif
- Tidak memiliki komorbid untuk usia diatas 45 tahun
- Melaporkan ke petugas terkait agar dilakukan pemantauan
- Tempat isolasi memiliki ruang terpisah dari anggota keluarga atau orang lain
- Menyiapkan alat pengukur kadar oksigen
- Memakai masker ketika keluar dari tempat isolasi mandiri
Untuk konsultasi lebih lanjut bisa nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Demikianlah ciri dan gejala Covid-19 varian Omicron.***(Ngarjito Ardi Setyanto/Berita DIY)