738 Rumah Rusak Parah Akibat Gempa, BPBD Pandeglang Pastikan Angka Kerusakan Masih Bisa Bertambah

15 Januari 2022, 10:36 WIB
Goncangan Terkuat di Pandeglang, Gempa Banten Rusak Rumah dan Sekolah /Foto: IG @sedekah.harian

JURNALSUMSEL.COM - Bencana alam gempa kembali mengguncang daerah Sumur, Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 sekitar pukup 16.05 WIB.

Dengan kekuatan magnitudo 6,6 tersebut, gempa terasa hingga wilayah Jabodetabek dan juga Lampung.

Hingga saat ini, sebanyak 738 rumah warga di Kabupaten Pandeglang, Banten mengalami kerusakan parah akibat guncangan gempa.

Baca Juga: Bansos PKH 2022 Hanya untuk Kriteria Tertentu, Berikut Ini Syarat-syaratnya

Sementara di daerah lain tidak dilaporkan terjadi kerusakan parah.

Pihak BPBD Pandeglang pun melaporkan angka kerusakan rumah di daerah sekitar titik pusat gempa kemungkinan masih akan bertambah.

"Kemungkinan data bangunan rumah rusak terus bertambah," kata Kepala BPBD Pandeglang, Girgi Jantoro, dikutip dari PMJ News pada Sabtu, 15 Januari 2022.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "BPBD Pandeglang Laporkan Ratusan Rumah Rusak akibat Gempa Banten, Pendataan Korban Jiwa Belum dilakukan".

Baca Juga: Beberapa Manfaat Buah Sirsak Ini Jarang diketahui, di Antaranya Turunkan Gula Darah dan Kaya Antioksidan

Menurut laporan disebutkan bahwa kerusakan bangunan merata di 27 kecamatan serta 113 desa.

Sementara itu, kerusakan terparah di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu, dan Cikeusik.

Tingkat kerusakan terdiri atas rusak berat 164 unit, 413 unit rusak ringan, dan 170 unit rusak sedang.

Tak hanya rumah warga, fasilitas umum seperti sekolah, fasilitas kesehatan, beberapa kantor pemerintahan serta tempat ibadah juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Lebih rinci dilaporkan, terdapat gedung sekolah 13 unit, puskesmas 14 unit, kantor desa tiga unit, masjid empat unit, dan satu unit tempat usaha.

Baca Juga: 3 Penyanyi Ini Rilis Lagu Tentang Mantan Loh, Salah Satunya Adele Dengan Lagu Bertajuk 'Someone Like You'

Girgi Jantoro mengungkapkan bawa hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan kerusakan bangunan.

Akan tetapi, lanjut Girgi Jantoro, pihaknya belum mendata berapa korban jiwa yang terdampak bencana gemba tersebut.

"Sampai sekarang masih melakukan pendataan jumlah kerusakan bangunan dan belum mendata jiwa terdampak bencana," katanya.

Gempa Banten pada Jumat, 14 Januari 2022 tersebut juga dirasakan di sejumlah wilayah seperti Jakarta hingga Bandung.***(Rinrin Rindawati/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler