JURNALSUMSEL.COM- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengecam keras tindakan bom bunuh diri yang dilakukan di Gereja Katedral Makassar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir beranggapan bahwa tindakan tersebut sebagai bentuk adu domba yang dilakukan ditengah kondisi bangsa yang tidak baik.
Hal itu disampaikan Haedar Nashir melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @HaedarNs pada Minggu 28 Maret 2021.
“Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adudomba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan,” ujar Haedar Nashir, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari akun @HaedarNs.
Menurut Haedar Nashir, segala bentuk kekerasan biadab semacam ini harus segera diusut tuntas oleh kepolisian.
Baca Juga: Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Densus 88 Berhasil Amankan 4 Tersangka
“Segala bentuk kekerasan yang menimbulkan ketakutan, kekacauan, serta mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, papun motif dan tujuannya serta oleh siapapun pelakunya sangatlah biadab,” tegasnya.
Haedar Nashir juga meminta kepada pihak keamanan hendaknya mengusut tuntas siapapun pelakunya dan apapun motifnya serta aktor dibalik insiden ini.
“Kami meminta pihak kepolisian hendaknya mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom tersebut, bila perlu investigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Haedar Nashir menyebut jika kejadian ini tidak bisa dikaitkan dengan agama atau golongan umat tertentu.
“Meski terjadi di depan rumah ibadah, jangan serta merta mengaitkan tindakan bom tersebut sebagai terhubung dengan agama dan golongan umat beragama tertentu,” tambah dia.
Kemudian, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat untuk saling pengertian dan merajut kebersamaan antar sesama umat bergama.
“Perkuat saling pengertian dan kebersamaan antarsemua golongan di negeri ini, serta jauhi benih saling curiga dan prasangka satu sama lain demi keutuhan dan persatuan Indonesia yang kita dambakan bersama,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, PP Muhammadiyah melalui Haedar Nashir secara tegas mengecam tindakan bom bunuh diri tersebut.
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras dan sangat prihatin dengan peledakan bom di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (28/3),” tandasnya.***