JURNALSUMSEL.COM – Senin dini hari, 29 Maret 2021, ledakan disusul kebakaran hebat terjadi di area kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan yang berlokasi di Indramayu.
Dalam insiden tersebut dikabarkan beberapa orang menderita luka-luka dan harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Sementara itu, puluhan korban lainnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan menjauh dari lokasi ledakan.
Dalam keterangan resmi yang dirilis oleh pihak Pertamina, insiden ledakan disertai dengan kebakaran tersebut diketahui terjadi pada Senin dini hari, tepatnya pada jam 01:00 WIB.
Suara ledakan yang tidak hanya terjadi sekali dan cukup keras tersebut, bahkan menghasilkan getaran yang cukup terasa oleh warga sekitar.
“Kalau gak salah suara ledakan keempat kencang banget, getarannya lumayan sampe panik. Takut banget, mas. Kelihatan jelas kaya jamur api sama asapnya,” kata Sahrul, warga Desa Tegal Sembadra, Kecamatan Balongan.
Tidak hanya getaran yang terasa, namun suara ledakan yang terjadi bahkan terdengar oleh desa tetangga yang letaknya puluhan kilometer dari lokasi kejadian.
Akibat suara ledakan yang cukup keras, kepanikan dikabarkan melanda warga desa sekitar.
Hal tersebut diperparah oleh kobaran api yang membumbung cukup tinggi hingga membuat kondisi desa sekitar yang awalnya gelap akibat pemadaman listrik, menjadi terang benderang.
Sementara itu, warga yang panik dikabarkan mengungsi ke lokasi yang lebih aman, dan memilih menjauh dari lokasi kejadian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Siap Tayang April Mendatang, Nigh in Paradise Pernah Hadir di Festival Film Internatioanl Venice
Baca Juga: Simak, 7 Poin Penting yang Harus Diketahui Oleh Peserta CPNS dan PPPK 2021 Sebelum Mendaftar!
Pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu dikabarkan dibuka sementara waktu untuk menjadi lokasi pengungisan massal bagi para korban yang terdampak oleh ledakan dan kebakaran kilang minyak Pertamina.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab terjadinya insiden ledakan dan kebakaran yang menimpa kilang minyak Pertamina Balongan tersebut.
Keterangan resmi yang dihimpun dari Pertamina mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan mendalam terkait penyebab pasti insiden tersebut.***