Bangun Institusi Vokasi, Kemendikbud: Sarjana Diploma Miliki Kesempatan Kerja Lebih Tinggi

18 Januari 2021, 19:26 WIB
Ilustrasi pendidikan. HUT, Perguruan tinggi di Tiongkok Mengadakan program Bahasa Indonesia. /Dok PRFM.

JURNALSUMSEL- Demi mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Wikan Sakarinto tegaskan pentingnya membangun institusi pendidikan vokasi yang berkualitas, Sabtu, 16 Januari 2021.

Melalui telekonferensi, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Wikan Sarkanto menjelaskan bahwa jajarannya senantiasa mengupayakan terwujudnya pendidikan vokasi yang semakin mumpuni.

Dengan optimis Wikan menjelaskan, “Ke depannya, pasti kita akan melihat antrean masuk SMK, Politeknik, maupun universitas, institut, sekolah tinggi, dan akademi (unista) vokasi.

“Di sana, mereka akan mendapatkan pengalaman dan praktik kerja yang kuat untuk kepentingan modal karier masa depan mereka nantinya,” tutur Wikan melanjutkan.

Baca Juga: Truk Es Pendingin Jadi Pilihan Warga California untuk Menyimpan Korban Meninggal Akibat Covid-19

Baca Juga: Dukung Kemitraan Strategis, Jokowi Harap UMKM Naik Kelas!

Selain itu, terdapat sebanyak 351 program studi sarjana terapan (D4) ikut serta dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, 298 program studi berada di 40 politeknik negeri. Sementara itu, 53 program studi berada di 12 unista.

Sejalan dengan hal itu, Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI), Zainal Arief menyampaikan bahwa politeknik siap membuka kesempatan seluas-luasnya agar masyarakat mudah mengakses pendidikan vokasi di politeknik.

Zainal menjelaskan bahwa idak dapat dipungkiri, pendidikan vokasi kini makin mengemuka dengan berbagai pilihan program studi yang ditawarkan.

Tak hanya itu, ciri khas pendidikan vokasi yang lebih banyak menempatkan menerapkan unsur praktik, menjadikan peserta didik dapat merasakan pengalaman yang lebih dekat dengan situasi riil dunia kerja yang akan mereka hadapi.

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Kejurnas Rally 2021, Muba Usung Konsep Sport Tourism

Baca Juga: Masih Disalurkan Hingga Maret 2021, Segera Klaim Token Listrik Gratis PLN di www.pln.co.id Sekarang!

Keuntungan lainnya yang bisa didapatkan saat melanjutkan ke pendidikan vokasi adalah ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas.

“Seorang sarjana terapan atau diploma memiliki kesempatan diterima bekerja lebih tinggi karena keahlian yang dimiliki benar-benar spesifik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi tertentu,” terang Wikan.

Wikan Sakarinto menganalogikan, jika tangan kanan seorang lulusan vokasi memegang ijazah, transkrip, dan sertifikat keterampilan, maka tangan kirinya memegang produk nyata yang Ia hasilkan selama menempuh pendidikan vokasi.

“Ini gambaran lulusan sarjana terapan,” katanya.

Wikan Sakarinto menegaskan kembali agar para pendaftar SNMPTN memilih jurusan sesuai dengan bakat dan minatnya.

Baca Juga: Pendaftaran SNMPN 2021 Sudah Dibuka! Perhatikan Jadwal Penting Berikut, Jangan Sampai Ketinggalan!

Baca Juga: Hati-Hati! Lebih dari 200 Pekerja dana BSU BLT BPJS Ketenagakerjaannya Dikembalikan ke Kas Negara!

Ia mengimbau agar pelamar memahami jenjang pendidikan yang menarik minat mereka.

“Kalau mau milih pahami dulu, kunjungi laman seluruh kampus di Indonesia. Pilih sarjana akademik atau terapan tergantung bakat dan mau jadi apa kamu di masa depan,” pesannya mempertegas kembali.***

Editor: Mula Akmal

Tags

Terkini

Terpopuler