Rocky Gerung Tiba-tiba Ungkap Rekam Jejak Jokowi dan Mahfud MD, Ada Apa?

4 Januari 2021, 13:24 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Rachman Haryanto/Antara

JURNALSUMSEL.COM – "Sesuatu yang tiba, sebetulnya itu tidak bisa diprediksi, jadi masa depan selalu memiliki kejutan justru karena tidak bisa diprediksi."

Begitu kalimat Pengamat Politik, Rocky Gerung yang tiba-tiba memberikan prediksinya soal kondisi perpolitikan Indonesia di tahun 2021.

Rocky Gerung mengungkap fal itu melalui video berjudul "Indonesia Penuh Kecemasan|Prediksi Rocky Gerung 2021" yang diunggah dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu 3 Januari 2021.

Dia mengurai fenomena yang belakangan ini marak terjadi di Indonesia, akan berdampak pada satu hal bisa menimbulkan berbagai kemungkinan.

Rocky Gerung menerangkan soal masa depan, yang menurutnya ada dua kemungkinan. ada yang bisa diprediksi dan tidak bisa diprediksi.

Baca Juga: Rocky Gerung: Ada Kemungkinan Gibran Bersaing dengan Risma di 2024, Artinya Jokowi Melawan Mega

Baca Juga: Menko Bidang Perekonomian Sampaikan Vaksinasi Akan Dilakukan Mulai Minggu Depan

Rocky mengatakan, sesuatu yang tiba sebetulnya itu tidak bisa diprediksi, jadi masa depan selalu memiliki kejutan justru karena tidak bisa diprediksi.

Namun, dalam kaitannya dengan pemerintahan Jokowi, Rocky Gerung menyebutnya sangat mudah untuk diprediksi karena gejalanya sudah bisa dilihat pada jejak sebelumnya.

Rocky Gerung menyoroti berbagai fenomena yang terjadi di penghujung tahun 2020.

Dilansir dari berita prbandungraya.pikiran-rakyat.com berjudul "Cium Gejala Kecemasan Pada Politik Indonesia di 2021, Rocky Gerung: Tunggu Minggu Depan", di antaranya Jokowi mengatakan, negara tidak boleh kalah, Mahfud MD membubarkan FPI, dan terbitnya maklumat Polri yang mengatakan bahwa pers dilarang memberitakan tentang FPI.

Rekam jejak tersebut, menurut Rocky membuatnya dengan mudah memprediksi bahwa akan ada kecemasan dan kekerasan di Indonesia tahun 2021 ini.

Melihat hal-hal yang telah disebutnya itu, Rocky menegaskan bahwa minggu depan kekerasan akan dimulai.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan Terhadap Ketua PA 212, Ada Apa?

Pasalnya, Rocky melihat Presiden Jokowi di penghujung tahun 2020 tidak memberikan keputusan-keputusan yang mendamaikan.

"Lain halnya kalau presiden di akhir tahun bikin pidato kebudayaan yang membuat kita bahagia, bilang mau ada kedamaian. Oleh sebab itu pertarungan politik kita sudahi saja, tapi gak begitu,” tegas Rocky sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Rocky menilai, Presiden harus mengatasinya dengan mengakui beberapa kebijakan yang keliru dan bukan malah memaksakan.

Menurut Rocky, sudah terjadi kontras yang sangat tajam antara masyarakat civil dan negara. Sehingga, akhirnya masyarakat civil harus membentuk persenjataan batin dan akal untuk mulai mempersiapkan peradaban baru.

Lebih lanjut, Rocky mengklaim masyarakat sipil sebenarnya sudah siap. Rocky mengaku sudah sempat berbicara dengan Kontras, Amnesty Internasional, maupun LBH kritis perihal masalah ini.

Rocky kemudian memprediksi 2021 akan muncul krisis baru yang sebenarnya adalah buntut kebijakan atau masalah terdahulu. Hanya saja menurut Rocky, krisis itu akan membesar dan semakin lengkap sehingga akan semakin dipenuhi kecemasan.

Baca Juga: Segera Urus Dana BSU BLT Guru Honorer Kemendikbud Rp1,8 Juta Sebelum Hangus! Simak Berkasnya!

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Bakal Segera Dibuka, Begini Mekanisme Daftar CPNS Lewat SSCN BKN!

"Segala hal yang ada di ujung 2020 akan dilimpahkan ke 2021 dalam bentuk krisis baru, krisis sosial, ekonomi, kesehatan, politik, maka lengkaplah headline 2021, Indonesia ada dalam keemasan penuh yang akan kita hadapi mulai minggu ini," tandasnya.

Sementara kejadian pelarangan dan pembubaran Front Pembela Islam (FPI) disebut pengamat politik, Rocky telah memperburuk citra pemerintahan Jokowi. Kebijakan yang menimbulkan polemik di masyarakat itu, malah menunjukkan ekspresi kepanikan pemerintahan Jokowi–Ma’ruf Amin saat ini.***(prbandungraya/Gesta Aditya Setiady)

Editor: Ramanda Rizki Sari

Sumber: PR Bandung Raya

Tags

Terkini

Terpopuler