JURNALSUMSEL.COM - PT Angkasa Pura II (Persero) tetap melakukan monitoring lalu lintas penerbangan dan kesiapsiagaan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 selama 18 hari yakni dari 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021 meski pemerintah memutuskan cuti bersama dikurangi tiga hari.
Monitoring dan kesiapsiagaan tersebut dilakukan guna memastikan protokol kesehatan tetap terjaga dan penerbangan berjalan lancar.
"Posko Natal dan Tahun Baru akan diaktifkan di seluruh bandara sebagai wadah 3C di antara stakeholder, yakni Coordination, Communication, dan Collaboration," kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin dalam keterangan resmi di jakarta
Ia juga mengatakan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, Posko itu hanya digunakan untuk memantau tren lalu lintas penerbangan.
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2 Masih Belum Cair? Ini Cara Mudah Buat Pengaduan Lewat HP!
Baca Juga: Persiapkan Seleksi PPPK 2021 Dari Sekarang, Terapkan Metode Ini Agar Lolos Tes
Dengan adanya pandemi Covid-19 tahun ini, tugas Posko bertambah yakni memonitor operasional bandara dan pelayanan.
Posko Natal dan Tahun Baru 2020/2021, akan memiliki key perfomance indicator (KPI) untuk memonitoring area operasional dan pelayanan guna menjaga kinerja sumber daya manusia, keandalan infrastruktur di sisi udara dan darat (Facilities), dan juga penerapan berbagai prosedur sehingga penerbangan di periode Natal dan Tahun Baru dapat berjalan lancar.
Menurut Awaluddin sebagai opertaor 19 bandara, salah satu bentuk monitoring aspek operasional di bandara adalah memastikan penerapan jaga jarak, kelancaran validasi dokumen rapid test/PCR test, dan check in area.
Sementara salah satu monitoring aspek pelayanan antara lain memastikan aspek ketersedian hand sanitizer, pelaksanaan disinfeksi, dan kebersihan di setiap area.
Baca Juga: Positif Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Sedih Karena Tak Bisa Jumpa Keluarganya
Baca Juga: Neymar Ingin Main Bersama Lionel Messi Lagi, Sinyal Tinggalkan PSG Musim Depan?
Sebagai salah satu upaya dalam mengantisipasi dan menjaga operasional bandara tetap berjalan lancar, tren lalu lintas penerbangan juga tetap dipantau secara real time setiap hari pada periode monitoring dan kesiapsiagaan.
Terkait dengan lalu lintas penerbangan, PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus mudik ada pada 23-24 Desember 2020 dan 30-31 Desember 2020, kemudian puncak arus balik pada 3 januari 2021.
"Kesiapan personel ditingkatkan, infrastruktur di sisi udara dan terminal penumpang dipastikan siap digunakan, dan seluruh prosedur akan dijalankan pada Angkutan Nataru ini, termasuk pada puncak arus mudik dan arus balik," ujar Awaluddin sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari ANTARA.
Bandara-bandara PT Angkasa Pura II siap memberikan kepastian adanya slot time penerbangan bagi maskapai, alokasi penerbangan tambahan (extra flight) dan perpanjangan operasional bandara-bandara apabila dibutuhkan, pada seluruh tanggal misalnya di sepanjang 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021, guna mendukung kelancaran keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat. ***