Makan karbohidrat olahan tinggi dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Indeks glikemik adalah cara untuk menentukan peringkat karbohidrat dalam makanan sesuai dengan seberapa cepat dicerna, diserap oleh tubuh, masuk ke dalam darah dan meningkatkan kadar insulin.
Diet dengan indeks glikemik tinggi yang mengandung banyak karbohidrat olahan dan gula dapat merusak kesejahteraan psikologis Anda.
Baca Juga: Digosipkan Pacari Dul Jaelani, Berikut Profil Singkat Tissa Biani dan 12 Fakta Menarik Tentangnya
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Norovirus Telah ada di Indonesia Sejak Lama
Karbohidrat yang semakin halus dalam makanan Anda dapat menyebabkan gejala depresi yang lebih tinggi.
Saat ini ketika kita membahas makanan dan suasana hati, kita tidak dapat mengabaikan mikrobioma usus karena mikrobioma itu berinteraksi dengan otak di kedua arah, melalui saraf, peradangan dan hormon.
Interaksi yang berubah antara otak dan mikrobioma usus yang mempengaruhi kesehatan mental telah dipelajari pada hewan.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Norovirus Telah ada di Indonesia Sejak Lama
Baca Juga: 3 Jajanan Khas India yang Cara Penyajiannya Terbilang Unik