Jangan Anggap Enteng! Pusing Bisa Jadi Gejala Awal Omicron? Simak Penjelasan Para Ahli dan Cara Penanganannya!

- 3 Februari 2022, 08:45 WIB
Apakah Pusing Gejala omicron? Ini Kemungkinan Penyebab Sakit Kepala dan Vertigo
Apakah Pusing Gejala omicron? Ini Kemungkinan Penyebab Sakit Kepala dan Vertigo /Foto/Ilustrasi/Pixabay

JURNALSUMSEL.COM – Bagi Kamu yang tiba-tiba merasa pusing atau sakit kepala tak boleh diabaikan karena beberapa informasi dari para ahli, pusing bisa jadi gejala awal Omicron.

Meskipun beberapa para ahli kesehatan mengatakan varian Omicron menyebabkan gejala ringan, namun masih ada kekhawatiran peningkatan jumlah kasus dari varian dari virus Covid-19 ini.

Omicron yang merupakan varian SARS-CoV-2 ini diketahui menyebabkan gejala yang mirip dengan jenis sebelumnya, berdasarkan data membuktikan varian ini bisa memicu gejala yang tidak terduga di antara pasien.

Menurut hasil penelitian dari para ilmuwan dan ahli medis menjelaskan, pusing bisa menjadi tanda peringatan Omicron. Hal ini terlihat dari beberapa pasien mengeluh pusing saat berjuang melawan COVID-19.

Dilansir dari Best Life. Sebuah penelitian yang diterbitkan di U.S. National Library of Medicine National Institutes of Health pada bulan lalu melaporkan prevalensi pusing pada banyak pasien COVID-19.

Para peneliti ini juga mencatat bahwa gejala pusing lebih umum timbul dibanding gejala lain yang menunjukkan SARS-CoV-2.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kamis 3 Februari 2022, BMKG: Siang Nanti 3 Wilayah di DKI Jakarta Ini Akan Dilanda Hujan!

Adapun daftar resmi tanda dan gejala yang diakui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) , yang mana tidak memasukkan pusing, tetapi menyebutkan sakit kepala dan mual.

Kemudian, karena gejalanya tidak dikenali sebagai tanda khas COVID-19, dokter cenderung mengabaikan gejala pusing ini. Jika, dibandingkan dari infeksi lainnya.

Namun, saat ini Omicron justru dapat dideteksi dari munculnya gejala pusing pada kebanyakan pasien dan para ahli kesehatan mengingatkan agar semua orang lebih berhati-hati dengan gejala nonspesifik ini.

“Kami ingin menekankan pusing tidak boleh dianggap enteng karena telah terbukti menjadi manifestasi klinis di antara pasien COVID-19. Sangat penting dokter tetap waspada, terutama ketika mengelola gejala nonspesifik seperti pusing, karena dapat dengan mudah diabaikan, ”kata penulis studi terbaru tentang COVID-19.

Layanan Kesehatan Nasional di Inggris (NHS) telah membedakan jenis pusing yang disebabkan SARS-CoV-2 dibandingkan dengan yang dipicu infeksi dan kondisi virus lainnya.

NHS mengungkapkan akan timbul sensasi berputar atau rasa gerakan yang berubah yang disebut vertigo. Selain itu, infeksi virus corona dapat membuat pasien seolah-olah akan pingsan.

Baca Juga: Kasus Omicron Melonjak di Tanah Air, Pemerintah Putuskan Vaksinasi Booster Nasional Mulai 12 Januari Kemarin!

Diketahui dari kedua manifestasi tersebut cenderung muncul selama fase infeksi akut. Namun, keduanya juga dapat muncul selama masa pemulihan atau sebagai bagian dari gejala long COVID-19.

Nah, bagi kamu yang mengalami pusing atau sakit kepala ringan yang disebabkan oleh COVID-19 disarankan bergerak perlahan saat berpindah dari satu posisi ke posisi lain, terutama saat mencoba duduk atau berdiri dari posisi berbaring.

Apabila hal tersebut masih belum membaik atau gejala memburuk. Kamu sebaiknya menghubungi penyedia layanan kesehatan terdekat.***

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x