Patut Waspada Jika Mengalami Otot Melemah karena WFH, Lakukan 5 Tips Ini

- 18 Juni 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi otot
Ilustrasi otot /Pezibear/Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Duduk secara terus menerus selama lebih dari empat puluh menit dapat menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar dan pada jangka waktu yang panjang dapat melemahkan otot di sekitar sendi.

Hal ini disampaikan oleh dr Edo Adimasta, seorang pakar kesehatan di Combiphar.

Seperti dikutip JURNALSUMSEL.COM dari ANTARA, "Otot sekitar sendi mempunyai peran penting dalam mengurangi beban cepatnya keausan pada tulang rawan sendi, hilangnya fleksibilitas, dan nyeri pada sendi.

Karenanya nyeri sendi merupakan salah satu gejala paling sering yang dialami kebanyakan orang dengan gaya hidup yang tidak banyak bergerak," ujar dr Edo Adimasta.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem CODM Call Of Duty Mobile Update Terbaru 18 Juni 2021 Disini, Free Sight Unseen Skin

Sejak pandemi Covid-19, banyak pekerja yang melakukan pekerjaannya dari rumah atau yang biasa disebut work from home (WFH).

Sepatutnya, para pekerja mewaspadai resiko kemungkiman terkena nyeri sendi dan otot tersebut.

"WFH memaksa masyarakat duduk sambil bekerja dan berkegiatan dengan postur atau posisi tubuh yang tidak sesuai (tidak ergonomis), yang akan menambah risiko gangguan persendian," tutur dr Edo.

Dijelaskan dr Edo bahwa nyeri sendi hingga radang sendi, dapat muncul akibat obesitas yang terjadi oleh gaya hidup yang kurang bergerak.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM, Wakil Ketua KPK Menyangkal Adanya Ketidaktransparansian Hasil TWK

Melakukan olahraga ringan serta mengubah pola makan ke dalam rutinitas harian, dapat secara alami membantu menurunkan berat badan sekaligus mengurangi tekanan pada persendian.

Berikut dr Edo memberikan tips hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari nyeri sendi akibat kurang bergerak.

Pertama, tetaplah aktif menggerakkan tubuh.

Lakukan peregangan ringan selama 5 hingga 10 menit setiap 20 hingga 30 menit bekerja, lakukanlah secara berkala.

Kedua, melakukan aktivitas low-impact yang tidak membebani persendian.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM, Wakil Ketua KPK Menyangkal Adanya Ketidaktransparansian Hasil TWK

Aktivitas ini misalnya jalan cepat, bersepeda, berenang, berkebun, senam, dan menari.

Ketiga, melatih mengangkat beban dan olah raga dengan resistance band dapat membantu memperkuat tulang dan otot.

Keempat, latih fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.

Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan peregangan, yoga, atau tai chi ringan.

Terakhir, perlu untuk menyiapkan pereda nyeri topikal atau antiinflamasi nonsteroid demi kenyamanan aktivitas fisik sehari-hari.

Baca Juga: Klaim Kode Redeem ML Mobile Legend, Update Terbaru 18 Juni 2021 Disini, Dapatkan Berbagai Hadiah Gratisnya

"Walaupun belum terdapat pengobatan khusus untuk nyeri sendi, mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan tertentu juga mampu melawan peradangan, memperkuat tulang, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jangan lupa hindari makanan yang cenderung memperburuk peradangan," ujar dr Edo.

Disarankan pula oleh dr Edo untuk mengkonsumsi makanan seperti:

- Buah dan sayuran segar, seperti mangga, alpukat, semangka, brokoli, bayam, wortel, dan paprika merah;
- Ikan yang kaya dengan asam lemak Omega-3 seperti salmon dan tuna;
- Biji-bijian seperti jelai dan gandum, juga kacang-kacangan seperti kacang tanah, kenari dan almond;
- Rempah-rempahan seperti bawang putih, jahe dan kayu manis

Lalu, ingat untuk menghindari memakan daging merah, gula, lemak, garam, tomat, serta terong.

Makanan tinggi kalori, tinggi purin dan dimasak dengan suhu tinggi, ataupun mentega dan alkohol juga patut dihindari.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah