1. Website Palsu
Kasus Phising banyak terjadi di dunia digital melalui website palsu atau website duplikat.
Hacker phising biasanya membuat website yang mirip dengan salah satu website resmi untuk mengelabui korban.
Oleh sebab itu, kamu harus lebih berhati-hati saat membuka website dan diminta melakukan login menggunakan data diri. Pastikan itu adalah Website yang benar.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Turunkan Berat Badan Tanpa Lakukan Diet Ekstrem dan Ekstra, Dijamin Tak Ribet!
2. Email Tidak Resmi
Sama halnya dengan website palsu, aktivitas phising juga banyak melalui email.
Pesan yang dikirimkan melalui email biasanya terlihat meyakinkan sama seperti email asli. Kamu harus lebih waspada dengan mengecek lebih teliti mengenai pengirim email tersebut.
Jika kamu ragu tentang keasliannya, jangan pernah melakukan klik link yang terdapat di pesan email, apalagi sampai mengisikan username dan password.