Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Beserta Lafal Niat Puasa dan Artinya

- 26 Januari 2021, 07:55 WIB
Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. /Unsplash/Jonathan Pielmayer

JURNALSUMSEL.COM- Memasuki pertengahan di setiap bulan hijriyyah yakni pada tanggal 13, 14, 15, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunnah Ayyamul Bidh atau yang dikenal denga nama puasa putih.

Pertengahan bulan hijriyyah kali ini bertepatan pada tanggal 26, 27, dan 28 Januari 2021.

Anjuran untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh tidaklah berlebihan, karena puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar bagi orang yang menunaikannya.

Seperti misalnya, orang yang menjalankan puasa tiga hari atau puasa Ayyamul Bidh disamakan dengan orang yang berpuasa selama satu bulan penuh.

Artinya, jika seseorang yang rutin melakukan setiap bulan, maka sama seperti telah melakukan puasa selama setahun penuh.

Baca Juga: Bacaan Doa Agar Terhindar Dari Wabah Penyakit Seperti Covid-19, Lengkap Beserta Artinya

Baca Juga: Akhirnya, Personel EXO D.O atau Do Kyung So Selesai Melaksanakan Wamilnya dan Langsung Menyapa di Medsos

Hal ini berdasarkan salah satu Hadist berikut ini:

وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

Artinya: “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kau lakukan. karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).

Luar biasa sekali keutamaan dari orang yang menjalankan puasa ini yah, tentunya sangat rugi jika tidak kita lakukan.

Maka dari itu, Berikut Jurnal Sumsel berikan bacaan niat puasa Ayyamul Bidh untuk kamu yang akan menjalani puasanya.


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: "Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh sunah karena Allah Ta’ala."

Sementara itu, jika niat diucapkan pada saat sudah terbitnya fajar, bacaannya adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala

Baca Juga: Salah Satu Dokter di Palembang Meninggal Karena Vaksin Covid-19? Polda Sumsel Membantahnya dengan Tegas!

Baca Juga: Akui Data Kemenkes Tidak Akurat, dr. Tirta Beri Apresiasi Menkes Budi

Artinya: "Saya berniat puasa ayyamul bidh, sunnah karena Allah ta’ala."

Diketahui, dalam kitab 'Umdatul Qari` Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.

Ketika Nabi Adam diturunkan ke bumi seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari sehingga menjadi hitam. Kemudian Allah memberikan wahyu untuk berpuasa selama tiga hari yaitu tanggal 13, 14, 15. Ketika hari pertama puasa, sepertiga badannya menjadi putih.

Hari kedua, sepertiganya menjadi putih dan hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.

Baca Juga: Cara Mudah dan Sederhana Menurunkan Berat Badan, Terbukti Efektif!

Baca Juga: Polda Sumsel Tegaskan Kematian Dokter di Palembang Bukan Karena Vaksin Covid-19, Namun Serangan Jantung

Puasa ini berbeda dengan puasa mutih yang biasa dilakukan orang Jawa, yang hanya mengkonsumsi nasi putih dan air putih.

Ayyaamul bidh adalah bentuk jamak dari al-yaum yang berarti hari, sedangkan bidh artinya putih. Ayyaamul Bidh artinya adalah hari-hari putih di mana pada tanggal tersebut terjadi bulan purnama dengan sinar warna putih.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah