Patut Dilestarikan! Alat Musik Tradisional Indonesia yang Terkenal dan Mendunia

10 November 2020, 11:21 WIB
Angklung, salah satu alat musik tradisional Indonesia yang harus dilestarikan. /Heriyanto Retno/

JURNALSUMSEL.COM – Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan kebudayaan. Mulai dari ragam bahasa, budaya, adat istiadat. Termasuk alat musik tradisional yang merupakan bagian dari kesenian adat Indonesia.

Beragam alat musik tradisional menjadi hal yang seharusnya dilestarikan dan dibanggakan oleh seluruh penduduk Indonesia.

Hingga saat ini, keberadaan alat musik tradisional tidak pernah redup dan masih banyak digunakan di berbagai pentas kebudayaan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Syair-Syair Arab: Abu Nawas Sang Penyair Humor

Berikut Jurnal Sumsel rangkum dari berbagai sumber beberapa alat musik tradisional Indonesia yang terkenal dan mendunia

1. Angklung

Alat musik yang berasal dari Jawa Barat ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan.

Angklung merupakan alat musik tradisional yang masih cukup sering digunakan. Banyak musisi menggunakan angklung layaknya sebuah orkestra.

Angklung telah diakui sebagai sebagai warisan Indonesia oleh UNESCO.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Kembali ke Indonesia, Berikut Detik-detik Kepulangannya

2. Gong

Gong merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa Tengah. Gong termasuk ke dalam alat musik idiofon, menghasilkan suara dari getaran keseluruhan alat musik itu sendiri.

3. Gemelan

Alat musik ini berasal dari Jawa Tengah. Gamelan sendiri memiliki arti memukul. Sesuai dengan arti namanya, cara memainkan alat yang satu ini dilakukan dengan cara menggunakan alat pemukul.

4. Sasando

Alat musik yang terbuat dari daun lontar ini berasal dari Tanah Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuk dan suara yang dihasilkan begitu unik dan khas.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik seperti gitar, dan berbentuk seperti harpa.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

5. Kolintang

Permainan kolintang pernah memecah rekor dunia pada tahun 2009 silam. Alat musik ini berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara.

Kolintang adalah barisan gong kecil yang ditempatkan mendatar. Dimainkan dengan diiringi gong dan drum.

6. Kendang

Alat musik ini seringkali kita jumpai untuk mengiringi tarian-tarian tradisional, musik Jazz dan kontemporer.

Alat musik kendang ini berasal dari Sunda namun ada beberapa yang mengatakan dari Jawa TImur.

Baca Juga: Herman Deru Bagikan 139 Ribu Sertifikat Tanah untuk Masyarakat Sumatera Selatan

7. Rebab

Rebab merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat ini berbentuk seperti busur panah, dan dimainkan dengan cara digesek seperti biola.

8. Serangko

Serangko terbuat dari tanduk kerbau, cara memainkan musik ini hampir mirip dengan alat musik suling pada umumnya yaitu ditiup.

Alat musik yang berasal dari Jambi ini digunakan untuk memberitahukan bahwa ada kabar buruk yang sedang menimpa daerahnya. Jadi untuk memainkan alat musik ini tentu tidak boleh dilakukan sembarangan, karena bisa mendatangkan banyak musibah.

Baca Juga: Lulus CPNS 2019? Jangan Senang Dulu, Masih Ada Tes Kesehatan!

9. Tifa

Alat musik ini berbentuk menyerupai kendang dan terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik tifa, seperti tifa jekir, tifa dasar, tifa potong, tifa jekir potong, dan tifa bas.

Cara memainkan tifa mirip seperti alat musik gendang yaitu dengan cara dipukul. Tifa terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi.

Tifa termasuk salah satu contoh alat musik ritmis populer khas Indonesia bagian Timur, khususnya di Maluku dan Papua.

Baca Juga: Pemerintah Arab Kembali Terima Jamaah: Umrah Dulu atau Haji Dulu? Simak Perbedaan dan Keutamaannya

10. Serune Kale

Alat musik tradisional ini telah lama berkembang dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Alat musik ini sangat populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat.

Alat musik ini kerap kali dimainkan bersamaan dengan Rapai dan Gendang pada acara-acara hiburan, tari-tarian atau penyambutan tamu kehormatan.

Bahan dasar sarune kale ini berupa kayu, kuningan dan tembaga.

Bentuk alat musik tradisional satu ini hampir menyerupai seruling bambu. Warna dasarnya hitam yang berfungsi sebagai pemanis atau penghias musik tradisional Aceh.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler