5 Diet Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Ada Diet Mediterania yang Bisa Anda Lakukan

1 November 2020, 14:05 WIB
Ilustrasi diet. Diet mediterania disebut sebagai diet terbaik untuk jantung. /Pixabay/stevepb/

JURNALSUMSEL.COM - Ada beragam cara menjaga kesehatan Jantung agar tetap dalam kondisi baik.Salah satunya melakukan diet sehat.

Diet terbaik yang dimaksud adalah diet dengan tidak makan makanan yang tak sehat, serta berlemak.

Jantung sendiri merupakan salah satu alat vital yang berperan penting bagi tubuh. Jadi diet tak boleh sembarangan.

Baca Juga: Ramai Seruan Boikot Imbas Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ini Daftar Produk Prancis yang Terancam

Tak hanya itu, jantung juga menjadi penyebab utama kematian terbanyak di seluruh dunia.

Banyak macam yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung. Selain gaya hidup yang salah, pola makan juga menjadi faktor pemicunya.

Oleh karena itu, dengan berolahraga yang teratur, tidak merokok, pola makan serta melakukan diet membantu terhindar dari penyakit jantung.

Baca Juga: Profil Singkat Sherina Munaf dan Beberapa Fakta Menarik Tentangnya

Ada berbagai jenis diet sehat yang bisa Anda coba.

Dirangkum Jurnal Sumsel dari Heathline, berikut 5 diet terbaik untuk kesehatan jantung Anda.

1. Diet Vegan dan Vegetarian

Diet pertama yang bisa Anda coba lakukan untuk menjaga jantung Anda agar tetap dalam kondisi baik.

Baca Juga: Jadwal Tayangan SCTV Minggu,1 November 2020, Jangan Sampai Sinetron Kesayangan Kalian

Salah satunya diet vegan dan vegetarian. Diet ini merupakan die dengan pola makan yang lebih menekankan konsumsi sayur sayuran.

Adapun beberapa jenis produk hewani seperti telur dan susu sangatlah dihindari.

Ada baiknya jika Anda yang ingin melakukan diet ini dengan mengonsumsi kedelai, biji-bijian kacang-kacangan serta lemak nabati.

Baca Juga: Ramalan Karir Zodiak Minggu, 1 November 2020: Buat Para Gemini, Cancer, Leo, Virgo pada

2. Diet Mediterania

Diet Mediterania merupakan diet dengan pola makan tradisional orang-orang yang tinggal di Yunani dan Italia Selatan selama tahun 1960an.

Secara umum, diet ini lebih menekankan untuk mengonsumsi makanan utuh yang diproses. Diet ini ampuh mencegah risiko penyakit jantung.

Adapun sejumlah penelitian mengaitkan diet Mediterania dengan faktor risiko penyakit jantung seperti kadar kolesterol dan trigliserida tinggi, obesitas.

Baca Juga: Waspada Badai Terkuat Topan Goni Sudah Mengancam Filipina, Pemrintah Mulai Evakuasi Warganya

3. Diet Rendah Karbohidrat

Selanjutnya Diet Rendah Karbohidrat. Bagi Anda yang ingin melakukan diet yang tidak mengonsumai karbohidrat maka coba diet kali ini.

Diet ini cenderung membatasi untuk tidak mengonsumsi makanan seperti roti, biji-bijian, serta camilan serta minuman manis.

Biasanya diet eendah karbohidrat dibatasi hingga 10–40% kalori per hari.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

4. Diet Fleksibel

Diet yang diciptakan oleh ahli diet Dawn Jackson Blatner ini lebih menekankan pada pola makan yang berfokus pada makanan nabati.

Namun, masih memperbolehkan mengonsumsi daging, ikan, susu, dan produk hewani lainnya dalam jumlah sedang.

Hal ini mampu mendorong Anda untuk mendapatkan sebagian besar protein Anda dari makanan nabati.

Diet ini tidak memiliki aturan pasti tentang seberapa banyak atau seberapa sering Anda harus makan produk hewani, jadi itu tergantung preferensi Anda.

Baca Juga: Kronologis, dan Tanggapan Seluruh Dunia Atas Serangan Teroris di Perancis!

5. Diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH)

Diet yang bisa Anda coba kali ini datang dari Diet DASH.

Diet yang dirancang untuk membantu mencegah dan mengobati hipertensi, atau tekanan darah tinggi.

Serta mampu mengurangi risiko penyakit jantung. Hampir sama dengan diet Mediterania, diet DASH tidak mengharuskan adanya daftar makanan yang ketat.

Baca Juga: Jadwal Tayangan SCTV Minggu,1 November 2020, Jangan Sampai Sinetron Kesayangan Kalian

Namun justru sebaliknya, diet ini merekomendasikan jumlah makanan tertentu berdasarkan kebutuhan kalori Anda.

Seperti dengan fokus mengonsumsi biji-bijian, buah-buahan, sayuran, produk susu rendah lemak, daging tanpa lemak.

Bahkan membatasi daging merah, biji-bijian olahan dan gula tambahan.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler