Waspadai Gejala Gangguan Kecemasan Sejak Dini, Salah Satunya Merasa Takut Berlebihan

2 Oktober 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi: Gangguan kecemasan. /Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Tanpa disadari, orang-orang sering mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Beberapa gejala gangguan kecemasan atau anxiety disorder biasanya terjadi karena seseorang sedang tertekan atau bahkan sedang merasa stres.

Apalagi di era seperti saat ini, persaingan yang ketat di kalangan masyarakat kerap menjadi alasan seseorang lebih tertekan dan merasakan gangguan kecemasan.

Biasanya gangguan kecemasan ditandai dengan gejala timbulnya rasa tidak nyaman serta serangan panik yang terlalu berlebihan.

Baca Juga: Miliki Kulit Wajah Sehat Meski Sering Pakai Make-up, Raisa Bagikan 2 Rahasianya

Seseorang yang mengidap anxiety disorder diketahui memiliki gejala.

Pola pikir cemas tumbuh menjadi masalah ketika itu menghambat kemampuan untuk beraktivitas dengan baik.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Tasikmalaya dengan judul "Simak! Berikut Ini Tanda-tanda 'Anxiety Disorder', Salah Satunya Rasa Cemas yang Kuat".

Berikut ini daftar dari tanda-tanda anxiety disorder atau gangguan kecemasan.

Baca Juga: Covid-19 Mulai Turun, Pemkot Palembang Beri Izin Seluruh Sekolah untuk Melaksankan PTM

- Menghindari situasi karena kecemasan.

- Perasaan cemas yang kuat yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

- Ketakutan yang tidak sebanding dengan kenyataan,

- Kekhawatiran yang memprihatinkan dan menyedihkan.

- Gejala kecemasan yang teratur, termasuk serangan panik.

- Kehidupan sehari-hari merupakan sebuah perjuangan.

Daftar tersebut mungkin tidak lengkap, namun jika gejala Anda sesuai dengan kriteria tertentu. Anda dapat didiagnosis dengan gangguan kecemasan.

Baca Juga: Selain Alex Noerdin, Kejati Sumsel Tetapkan 3 Tersangka Baru Penyelewengan Dana Masjid Sriwijaya

Seperti pada umumnya, kecemasan bisa datang dalam berbagai bentuk dan tidak ada satu pengalaman yang sama dengan yang lain.

Ada berbagai gangguan kecemasan yang didefinisikan bahwa penderita dapat didiagnosis. Ini termasuk:

- Gangguan kecemasan umum

- Gangguan kecemasan sosial

- Gangguan panik

- Fobia

- Gangguan stres pasca trauma

- Gangguan obsesif kompulsif

- Kecemasan kesehatan

- Gangguan dismorfik tubuh

- Kecemasan perinatal atau OCD perinatal

Baca Juga: Berikut Besaran Bansos PKH, BST, dan Kartu Sembako Serta Cara Daftar di DTKS Kemensos

Banyak yang menemukan bahwa diagnosis resmi membantu dalam mengatasi pikiran dan perasaan dengan lebih baik.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan yaitu self help, yang dapat menjadi bentuk pertama dari perawatan dokter.

Self help seringkali merupakan cara instan Anda dapat mulai merasa sedikit lebih baik.

Dokter terkadang juga akan meresepkan obat seperti antidepresan atau obat penenang bagi mereka yang memiliki kecemasan yang melemahkan.***(Yuliyanti Anggraeni/PR Tasikmalaya)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler