Simak, 7 penyakit ini ditandai dengan rambut rontok. Apakah Kamu sedang Alami?

31 Januari 2021, 11:35 WIB
Ilustrasi rambut rontok /PIXABAY/pimnana

JURNALSUMSEL.COM- Rambut rontok bukan hanya sekadar merusak penampilan, namun ada tanda-tanda yang melatarbelakanginya loh guys!.

Banyak tanda-tanda ini juga kurang disadari oleh setiap orang, dan dianggap remeh.

Dan tahukah Kamu penyakit apa saja sih yang ditandai dengan rontoknya rambut?

Daripada penasaran yuk kita simak, 7 Penyakit yang ditandai oleh rambut rontok yang telah dirangkumm oleh Jurnal Sumsel.

1. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi tubuh memproduksi hormon tiroid yang terlalu sedikit.

Hormon tersebut bertanggung jawab untuk mengatur sistem metabolisme tubuh. Selain itu, tiroid juga berfungsi untuk mendistribusikan oksigen dan energi ke kulit, kuku, dan rambut.

Baca Juga: Manchester City Amankan Posisi di Puncak Klasemen Usai Taklukkan Sheffield United

Baca Juga: Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ182 Dikenal Sebagai Sosok Teladan di Mata Rekan Kerjanya

Ketika hormon yang diproduksi sedikit, rambut akan lebih mudah rontok karena energi yang didapatkan tidak cukup.

Gejala lain yang muncul adalah tubuh mudah lelah, konstipasi, bertambahnya berat badan, dan sulit konsentrasi.

Kondisi ini lebih memengaruhi perempuan. Menurut data dari Women’s Health, satu dari delapan perempuan mengalami hipotiroidisme.

2. Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun, yaitu kondisi di mana sistem imun tubuh menyerang sel yang sehat karena mengira mereka berbahaya.

Lupus dialami oleh 1,5 juta orang di dunia dan cenderung menyerang perempuan.

Penyakit ini bisa menyebabkan inflamasi pada kulit, terutama di wajah dan kulit kepala. Karenanya, helai rambut pun menjadi lebih tipis dan mudah rontok.

Baca Juga: Viral! Belum Tes Swab Covid-19, Wanita Ini Sudah Mendapatkan Hasil Tesnya, Berikut Kronologi Lengkapnya

Baca Juga: Tepis Isu Vaksin Covid-19 Yang Disuntikkan Ke Jokowi, Jubir Presiden: Presiden Disuntik Sinovac

Pada umumnya, rambut akan tumbuh lagi setelah lupus dirawat. Namun sebagian orang akan mengalami lesi diskoid, yaitu luka pada folikel rambut. Kondisi ini menyebabkan kerontokan rambut permanen.

3. Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah kerontokan rambut yang sifatnya sementara. Kondisi ini bisa terjadi hingga lebih dari enam bulan.

Namun setelah tubuh bisa menyesuaikan diri, gejala akan berhenti dengan sendirinya.

Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa faktor yang menyebabkannya, seperti stres, diet yang buruk, syok, peristiwa traumatis, kehamilan, dan lain-lain.

Cara penyembuhan tergantung pada penyebab telogen effluvium. Secara general, kamu bisa menanganinya dengan mengonsumsi protein, zat besi, dan konsultasi pada dokter.

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia di Peringkat Ke-102, Ini Negara Yang Paling Baik IPK-nya

Baca Juga: Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Diimpor dari India, Presiden Lopez Obrador: Vaksin Dibuat di Meksiko

4. Anemia defisiensi besi

Iron deficiency anemia atau anemia defisiensi besi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan banyak zat besi sehingga jumlah sel darah merah pun menurun. Gejala yang menyertainya adalah tubuh mudah lelah, lemah, kulit pucat, dan rambut rontok.

Rontoknya rambut karena jenis anemia ini dapat terjadi karena absennya sel darah merah yang bertugas mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

Karena kulit kepala berada di ujung tubuh, darah yang mengalir ke sana pun sudah kehabisan oksigen. Itulah kenapa rambut kekurangan energi dan akhirnya mudah rontok.

5. Alopecia areata

Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyebabkan imun tubuh menyerang folikel rambut.

Dilansir dari Medical News Today, penyakit ini menyerang sekitar 6,8 juta orang di Amerika Serikat dengan perbandingan yang sama antara laki-laki dan perempuan.

Ketika mengalami penyakit ini, rambut akan rontok sampai menyebabkan spot-spot botak di kepala.

Berbeda dengan telogen effluvium, alopecia areata terjadi secara permanen dan hingga kini belum ada cara untuk menyembuhkannya.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Istikharah, Lengkap dengan Tata Cara, Waktu Pengerjaan, dan Doanya

Baca Juga: Kanker Serviks Dapat Dicegah Melalui Deteksi Dini, Cek Cara Pencegahannya, Hanya Lakukan 2 Tes Ini!

6. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS adalah kondisi terganggunya fungsi ovarium akibat kadar hormon yang tidak normal.

Kadar hormon laki-laki di dalam tubuh terlalu banyak sehingga melemahkan hormon estrogen dan progesteron.

Gejala yang sering ditimbulkan adalah terganggunya siklus menstruasi, jerawat, dan kista pada ovarium.

Selain itu, rambut di kepala pun akan rontok. Namun pasien akan menyadari bahwa pertumbuhan rambut di wajah dan bagian lain semakin banyak.

7. Terdapat infeksi di kulit kepala

Rambut rontok juga bisa disebabkan karena infeksi pada kulit kepala. Hal ini bisa disebabkan oleh jamur ataupun bakteri.

Baca Juga: Ingin Mendaftar CPNS 2021? Ini Cara Membuat Akun di sscn.bkn.go.id

Baca Juga: Kulkas Anda Penuh dengan Bunga Es? Berikut 5 Cara Mudah dan Cepat Mencairkannya

Misalnya kurap yang disebabkan oleh jamur bisa masuk ke dalam helai rambut dan membuatnya mudah rontok. Kemudian ada pula folikulitis atau peradangan folikel rambut karena bakteri.

Semua kondisi kesehatan di atas memang jarang terjadi. Namun kamu harus mengantisipasi dengan mengenali gejala-gejala yang ditimbulkannya ya.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler