Berkeringat Saat Tak Berolahraga atau Kepanasan? Ternyata Ini Penyebabnya

19 Desember 2020, 11:00 WIB
Berkeringat terus-menerus tanpa penyabab bisa menjadi salah satu tanda dan gejala penyakit jantung akan menyerang wanita. /pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Pernahkah Anda berkeringat padahal sedang tak berolahraga atau bahkan kepanasan?

Dikutip dari Antara, walau sebenarnya berkeringat merupakan respon tubuh untuk mengontrol suhu, tetapi ada saatnya tubuh menghasilkan keringat karena kondisi tertentu.

Dokter di Westmed Medical Group, Yonkers, New York, Nicolas Pantaleo mengatakan, saat Anda merasa stres misalnya karena pekerjaan, semua emosi yang Anda rasakan meningkatkan suhu tubuh Anda sehingga munculah keringat.

"Mengontrol kecemasan dapat membantu dalam situasi ini, terutama teknik relaksasi yang mengurangi kekhawatiran," kata Pantaleo seperti dikutip dari Livestrong, Sabtu, 19 Desember 2020.

Kondisi hiperhidrosis yang ditandai dengan keringat berlebih juga bisa menjadi penyebab. Menurut Pantaleo, orang dengan hiperhidrosis biasanya berkeringat sekitar empat sampai lima kali lebih banyak daripada orang lain.

Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer dari Kemendikbud Sudah Cair! Segera Siapkan 7 Dokumen Wajib Ini

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Berikut 5 Resolusi Tahun Baru 2021 Paling Populer!

Berkeringat yang tidak terkendali pada bagian tubuh seperti ketiak, kaki, tangan dapat terjadi dengan sendirinya atau akibat kondisi medis setiap seminggu sekali dan biasanya sering dimulai sebelum usia 25 tahun, menurut International Hyperhidrosis Society.

Keringat akibat kondisi kesehatan umumnya dimulai pada masa dewasa, saat tidur dan gejalanya bisa jadi akibat diabetes, menopause, hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif), asam urat, rheumatoid arthritis atau bahkan limfoma.

Penyebab lainnya keringat juga bisa karena obat yang Anda konsumsi. Beberapa obat dapat bekerja pada bagian tertentu dari otak dan sistem saraf Anda, yang pada akhirnya memicu keringat misalnya obat antidepresan, antibiotik dan antivirus tertentu, kortikosteroid, obat tiroid dan insulin.

Bedanya keringat akibat obat ini dengan keringat pada umumnya, ialah cenderung terjadi di seluruh tubuh Anda atau tidak terpusat hanya di tangan atau kaki.

Baca Juga: BSU BLT Guru Honorer Kemendikbud Sudah Cair! Berikut 6 Cara Mengetahui di mana Bank Penyalurmu!

Baca Juga: Jelang Pendaftaran PPPK 2021! Simak 7 Persyaratan Penting Ini, Jika Ingin Lolos Seleksi

Jadi, kapan harus ke dokter? Jika tidak ada masalah medis yang mendasarinya, Anda mungkin tidak perlu mencari bantuan ahli medis.

"Jika keringat tidak mengganggu Anda dan terjadi setelah pemicu tertentu, Anda tidak perlu melakukan apapun," ujar Pantaleo.

Tetapi, jika kondisi berkeringat disertai sesak napas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, sakit kepala atau pusing segeralah berkonsultasi dengan dokter karena keringat dingin bersamaan dengan gejala di atas dapat mengindikasikan serangan jantung.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler