Baca Juga: Geliat Liverpool di Bursa Transfer Belum Berhenti, Sarr dan Dembele Jadi Incaran
Tetapi penelitian membuktikan itu hanya bekerja jika dikombinasikan dengan protokol-protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.
Pelindung wajah tidak sepenuhnya menutupi keseluruhan wajah karena menyisakan ruang bagi tetesan untuk keluar dari mulut dan hidung.
Pelindung wajah juga sering dipakai oleh dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya di garis depan, tetapi dibarengi dengan masker bedah.
Makoto Tsubokura, ketua tim penelitian di Riken Centre, Jepang, memperingatkan agar tidak memakai pelindung wajah sebagai pengganti masker.
Baca Juga: Resmi Dibuka Gelombang 10 Kartu Prakerja, Jangan Ketinggalan!!!
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata di Banyuwangi, Tawarkan Pesona Alam yang Luar Biasa
Dia mengatakan, dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas pelindung wajah dalam mencegah tetesan yang keluar dari mulut orang terinfeksi lebih kecil dibandingkan dengan masker.
"Ini terutama berlaku untuk tetesan kecil dengan ukuran kurang dari 20 mikrometer," ucap Tsubokura sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Mail pada Kamis, 24 September 2020.
Tsubokura juga menambahkan, terkadang tetesan yang lebih besar dari 50 mikrometer juga dapat lolos.