Timor Leste Dilanda Kemiskinan, Mantan Presiden Ramos Horta Sebut Bank Mandiri dan BRI 'Pembunuh'

- 23 September 2020, 12:36 WIB
POTRET Mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, yang menyeret Bank Mandiri dan BRI dalam masalah kemiskinan di Timor Leste
POTRET Mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos Horta, yang menyeret Bank Mandiri dan BRI dalam masalah kemiskinan di Timor Leste /Antara/Akbar Nugroho Gumay/

Tetapi di negara saya sendiri, para pemimpin nasional belum mengatakan sepatah kata pun tentang suku bunga tinggi yang memalukan atau mengambil langkah-langkah untuk melibatkan pemberi pinjaman dalam dialog untuk segera atau paling tidak menengahi, menegosiasikan kembali hutang-hutang yang belum dibayar ini dengan bank," tulis Ramos Horta penuh emosi.

Baca Juga: Xanana Gusmao Kecewa dengan Pemerintah Timor Leste, Serukan Warganya untuk Minggat

"Selama beberapa pertemuan dengan cendikiawan terbaik Timor Leste saya mencoba mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk memahami status keuangan dan layanan yang diberikan oleh BNCTL dan bank asing yang berbasis di Timor Leste.

Saya sangat terkesan dengan kualitas manajemen senior, Antonio Vitor, Ketua Dewan Direksi, Antonio F Abrantes, Wakil Presiden, dan Brigido de Sousa, CEO.

Mereka semua sangat berkualitas dan berpengalaman, dan seperti banyak anak muda Timor, mereka poliglot (bicara banyak bahasa), masing-masing berbicara 4 sampai 6 bahasa. Semua staf BNCTL, junior dan senior, adalah orang Timor.

Baca Juga: Komedian Kiwil Kepo Mantan Istrinya Meggy Nikah Lagi, Sampai Tanya Ketua RT Setempat

Biaya (bunga) yang sangat tinggi yang dikenakan pada orang Timor Leste membuat warga berusaha membayar pinjaman di CGD / BNU, MANDIRI, ANZ BANK, BRI, hal ini adalah pembunuh sektor swasta di Timor Leste, hambatan nyata bagi pembangunan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sungguh mengherankan (atau tidak) bagaimana Pemerintah dan Bank Sentral bungkam terhadap bunga-bunga kejam yang dibebankan oleh cabang-cabang bank asing, yakni BNU / CGS, MANDIRI, BRI DAN ANZ BANK, yang rata-rata mencapai 16% atau lebih," lanjut penerima Nobel Perdamaian tersebut.

Baca Juga: Gagal Terus? Kamu Bisa Coba Lagi di Kartu Prakerja gelombang 10 yang Bakal Dibuka Penyelenggara

"Pada 2019, cabang-cabang dari bank-bank asing yang disebutkan di atas mengambil simpanan hampir $ 1 miliar. Sebuah pertanyaan yang harus ditanyakan dan harus dijawab ... mengapa bank asing yang memberikan pinjaman paling sedikit dan memberikan pinjaman dengan bunga mematikan adalah pilihan BCTL (dan banyak lembaga publik) yang disukai untuk menyimpan dolar negara kita?

Halaman:

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x