Kondisi RS-RS di Gaza Semakin Mengkhawatirkan Usai Israel Minta Tempat-tempat Tersebut dikosongkan

- 13 November 2023, 08:48 WIB
Akibat Aksi Pengeboman Israel, 16 Rumah Sakit di Gaza Tidak Dapat Berfungsi
Akibat Aksi Pengeboman Israel, 16 Rumah Sakit di Gaza Tidak Dapat Berfungsi /

Seorang ahli bedah plastik di Al Shifa mengatakan akibat pengeboman terhadap ruang inkubator, bayi-bayi prematur terpaksa dirawat di ranjang biasa dengan sedikit daya yang tersedia untuk mengubah AC menjadi pemanas.

Baca Juga: Datang ke Palembang, Gibran Rakabuming Ingatkan Masyarkat untuk Mendukungnya Secara Sehat

"Kami tahu ini sangat berisiko," kata dr Ahmed El Mokhallalati kepada Reuters. "Kami menduga akan kehilangan bayi lebih banyak lagi setiap hari."

Palang Merah Palestina bulan lalu mengatakan staf medis di RS terbesar kedua di Gaza utara, Al-Quds, kesulitan merawat pasien karena sedikitnya obat-obatan, makanan, dan air.

"Rumah sakit Al Quds terisolasi dari dunia dalam 6-7 hari terakhir. Tak ada jalan masuk, tak ada jalan keluar," kata Tommaso Della Longa, juru bicara Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Shifa juga tak dapat diakses oleh mereka yang baru saja terluka, kata Mohammad Qandil, seorang dokter pada RS Nasser di Khan Younis, Gaza selatan.

"RS Shifa sekarang tidak berfungsi, tak ada yang diizinkan masuk, tak ada yang boleh keluar," kata dia.

Israel mengatakan RS-RS di Gaza utara harus dikosongkan sehingga militer bisa menghancurkan apa yang mereka anggap sebagai pusat komando Hamas di bawah gedungnya dan di daerah sekitarnya. Sementara itu Hamas membantah dalih Israel tersebut.***

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x