Uni Emirat Arab Bersedia Rawat Ribuan Anak Palestina, Kedubes Israel di Abu Dhabi Menolak Berkomentar

- 2 November 2023, 18:50 WIB
Seorang pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi akibat serangan penjajah Zionis Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 14 Oktober 2023 
Seorang pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi akibat serangan penjajah Zionis Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 14 Oktober 2023  /REUTERS/Yasser Qudih/

JURNALSUMSEL.COM - Serangan tentara Israel di Palestina masih terus terjadi, bahkan negara tersebut kini tak ragu untuk memborbardir setiap warga Palestina yang mereka temui.

Disamping itu juga, Israel telah memperketat blokade dan membombardir Gaza selama hampir empat pekan sebagai pembalasan dendam atas serangan kelompok Islam Hamas pada 7 Oktober yang menurut pemerintah Israel menewaskan 1.400 orang.

Atas hal tersebut, Uni Emirat Arab pada Kamis mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk merawat 1.000 anak-anak Palestina dari Gaza, tanpa mengatakan bagaimana anak-anak itu akan dipindahkan dari daerah kantong yang dikepung Israel menuju negara Teluk tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 8.796 warga Palestina, termasuk 3.648 anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober.

Baca Juga: Hadiri Diskusi dengan Kader PDIP, Ganjar Pranowo Ungkap Hal Ini Jika Terpilih Jadi Presiden

Perbatasan Gaza dengan Mesir – satu-satunya pintu keluar selain penyeberangan perbatasan dengan Israel yang telah disegel – sebagian besar telah ditutup sejak 7 Oktober.

Meski demikian, beberapa ratus warga asing dan sejumlah kecil warga Palestina yang terluka, yang harus dirawat di rumah sakit Mesir, telah melintasi perbatasan tersebut ke Mesir sejak Rabu.

Qatar menjadi mediator dari kesepakatan yang mengizinkan beberapa orang untuk meninggalkan Gaza, dan sumber diplomatik mengatakan sekitar 7.500 pemegang paspor asing akan meninggalkan Gaza selama sekitar dua pekan ke depan.

Kantor berita negara Uni Emirat Arab, WAM, melaporkan Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan telah mengarahkan berbagai rumah sakit untuk dapat merawat 1.000 anak Palestina yang "didampingi oleh pihak keluarga mereka" dari Gaza.

Belum jelas apakah anak-anak tersebut dan keluarga mereka dapat meninggalkan Gaza berdasarkan kesepakatan yang dimediasi oleh Qatar, yang melibatkan Israel dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Tinggal 3 Seri Lagi, Federal Oil™ Ungkap Harapannya pada Tim Gresini Racing di MotoGP 2023

Kementerian luar negeri Uni Emirat Arab belum menanggapi pertanyaan melalui email (surat elektronik) mengenai rencana negara tersebut untuk memberikan pengobatan dan menampung warga Palestina.

Sementara itu Kedutaan Besar Israel di Abu Dhabi menolak berkomentar.

WAM bahwa melaporkan anak-anak Palestina tersebut akan "pulang ke rumah kembali" setelah mereka menerima perawatan medis.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x