Melania Trump Kampanyekan Suaminya Untuk Pilpres Amerika Serikat

- 27 Agustus 2020, 09:35 WIB
POTRET Donald Trump dan Melania Trump.*
POTRET Donald Trump dan Melania Trump.* /Dok Pikiran Rakyat/

"Pilihan ekonomi kami sangat jelas. Apakah Anda menginginkan kesehatan ekonomi, kemakmuran, peluang, dan optimisme, atau Anda ingin kembali ke hari-hari kelam stagnasi, resesi, dan pesimisme?" ujar Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow.

Sebelum pidato Melania Trump, konvensi dibuka ketika Partai Republik menjangkau pendukung inti konservatif mereka dengan melukiskan gambaran suram tentang masa depan Amerika di bawah kepemimpinan Biden.

Cissie Graham Lynch, cucu dari mendiang penginjil Pendeta Billy Graham, mengatakan bahwa kepresidenan Biden tidak akan menyisakan ruang bagi orang-orang beriman.

Baca Juga: Netizen Rayakan 57 Tahun Wiji Thukul yang Telah Hilang 2 Dekade

Baca Juga: Jang Seung Jo Terpilih Jadi Aktor Snowdrop Bareng Kim Hye Yooon dan Jisoo BLACKPINK

Biden beragama Katolik, dan keyakinannya disorot pada konvensi Partai Demokrat pekan lalu di mana dia secara resmi dinominasikan.

Seorang Demokrat, Pete Buttigieg menentang pernyataan Lynch. Mengingat perjalanan yang dilakukan Trump ke sebuah gereja selama protes di luar Gedung Putih untuk memegang Alkitab.

"Mereka akan berbicara tentang iman? Pilihannya di sini sangat sederhana. Seorang pria melambaikan Alkitab yang dipinjam, yang lain benar-benar membacanya," cicit Buttigieg melalui akun resmi Twitter-nya.

Artikel ini sebelumnya terbit di Warta Ekonomi dalam judul "Pilpres Amerika, Melania Trump Angkat Suara".*** (Redaksi Warta Ekonomi)

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah