Usai Idul Adha, Hagia Sophia Jadi Kluster Baru Penyebaran Covid-19

- 14 Agustus 2020, 10:52 WIB
Hagia Sophia
Hagia Sophia /

Para profesional kesehatan mengatakan pandemi telah memburuk sekitar pada bulan lalu.

Pembukaan Hagia Shopia untuk pelaksaan salat tanpa ada tindakan pencegahan yang tepat dan tegas adalah alasan dari lonjakan kasus tersebut.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Kamu Tahu Saat Persiapan Sebelum Naik Gunung

"Setelah pembukaan Hagia Sophia, kami juga mendengar banyak kasus di kalangan politisi," kata seorang dokter.

Namun, para politisi itu dapat mengetahui positif sejak awal sebelum gejala muncul karena menjalani pemeriksaan rutin setiap tiga hari untuk memastikan mereka sehat.

"Jika warga biasa juga mendapatkan tes serupa, angka kasus sebenarnya akan lebih tinggi," ujar seorang dokter di sebuah RS di Provinsi Anatolia tengah, Sivas, Turki.

Baca Juga: Ingin Lampaui Target, DPMPTSP Sumsel Berharap Proyek Tol Indralaya-Muara Enim Bisa Berjalan

"Jika keadaan terus seperti ini, tidak akan ada seorang pun di rumah sakit yang tidak terinfeksi. Bahkan mungkin ada kekurangan tenaga medis yang mengundurkan diri dari pekerjaan atau menjadi sakit," tambahnya

Sebuah 'daftar panjang' pemimpin dunia Muslim dan Kristen, termasuk Paus Francis, diundang ke doa pengukuhan di Hagia Sophia berdasarkan keterangan dari dr. Ergin Kocyildirim.

"Sepertinya tidak ada dari mereka yang menghadiri salat, tetapi virus corona hadir," kata dr. Ergin Kocyildirim yang merupakan seorang ahli bedah kardiotoraks pediatrik dan asisten profesor di Departemen Bedah Kardiotoraks di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh.

Halaman:

Editor: Mula Akmal

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah